Fanatik sebuah merk sebenarnya wajar saja, tapi kalo berlebihan yo repot dan bisa ngrepotin, Yups, jawaban dari judul bisa iya bisa tidak, Kamsude … bisa iya jika komunitas tersebut memang dipelihara dan difasilitasi oleh ATPM tertentu yang berkaitan dengan komunitas tersebut tentunya, Bisa tidak, jika komunitas tersebut tak lebih sekedar menyatukan hobi yang sama dari anggotanya dan memfasilitasi sendiri dengan akal-akalan yang bermanfaat, serta lepas dari ATPM yang berkaitan merk yang dipakai komunitas..
Bisa iya, misal komunitas Sepeda POlygami (Polygom Beragam dan Bersemi 😀 maksa) karena hoby yang sama maka berkumpulah jadi satu para pencinta sepeda Polygom ini, nah karena spare part yang sering berganti maka pihak Polygom memfasilitasinya dengan memberikan spare part harga miring, atau dapet diskon, serta bonus bagi anggota yang membeli atau menjual sejumlah tertentu dalam waktu tertentu, atau diskon spesial bagi anggota yang mampu menarik anggota baru sejumlah tertentu… dan sebagainya..
Bisa Tidak, misal Komunitas Polygami ini mengalami kelangkaan spare part dan mereka bergabung untuk tujuan yang sama yaitu selain karena hoby yang sama, juga dalam rangka mengatasi kelangkaan spare part, misal kanvas rem yang langka maka dengan dirembug bareng jadi ketahuan bisa diganti kanvas rem merk lain yang dimodif sedemikian rupa 😀 dan bisa dipasang untuk sepeda anggotanya. Biayapun ditanggung bersama..
Nah dari contoh di atas dapat disimpulkan, jika anda anggota komunitas atau kleb/club termasuk yang mana ? Komunitas itu bukan sales kan ? Jadi kalo merk yang anda pakai di kritik yo jangan marah, apalagi yang ngritik itu punya merk yang sama dengan anda… yo tho… tapi yo karepmu, jika bayarannya lumayan ya biarin aja orang lain Lumanyun… 😀
Sekedar share, ada baiknya juga komunitas mendekat ke ATPM untuk mengkritisi dan memberikan masukan agar ATPM tersebut lebih baik dalam melayani konsumennya, ga cuma jualan barang tapi juga jualan jasa, alias jika barang jualannya mau laku ya kemaslah dengan jasa yang baik juga, dukunglah dengan aplikasi tetek bengeknya, biar konsumen mau dengan ikhlas jadi sales tanpa merasa jadi sales, dan anda sebagai ATPM tidak perlu memberikan royalty apapun kepada sales ikhlas tersebut.. Jadi jika produk dan pelayanan ATPM bagus, konsumenpun akan dengan rela mengatakan kepada calon konsumen lain
PRODUK INI BAGUS, ANDA LAYAK MEMILIKINYA
So ayo perbaiki produk DAN PELAYANANNYA juga… Okse… Wassalamu’alaikum

bisa jadi
SukaSuka
Okreex..
SukaSuka
Hadir Kang Tri,, 😀
SukaSuka
mossokk seh???
SukaSuka
josss…
SukaSuka
ah, ane nggak kang, kamplengi sisan
SukaSuka
lebih tepat “the power of community” itu hal yang di uangkapkan oleh salah satu manajer promosi salah satu pabrik rokok terkemuka di Indonesia,…. jadi yang namanya komunitas itu adalah ujung tombaknya para marketing,… so marketing tinggal nerima enaknya ajahhhh,….
nitip gannn:
http://warungmotor.wordpress.com/2011/08/19/hebohhhh-vespa-bermesin-v-4-langkah/
SukaSuka
lha aku sopo???
SukaSuka
ikut nyimak komandan
SukaSuka
antikilimaks
SukaSuka
Ada juga komunitas yang sengaja dibentuk oleh ATPM…
SukaSuka
Xixixi… Masih gelimet ae yo mas tri… 😀
SukaSuka
Pinjem istilah orang Belanda…
“..Njä dipoyok njä dilebök..”
Kira2 seperti itulah.. 😀
SukaSuka
menjembatani mas? udah bosen, ATPM nya emang ndableg, makanya keluar tulisan saya yang itu…
SukaSuka