Yang Mandul dan Melarat


gbr dari Pitutur.net

Rosul SAW bertanya kepada sahabat ” Siapakah Laki-laki yang mandul ?” Maka Sahabatpun menjawab ” Tentu saja laki-laki yang tidak mempunyai anak.” Rosul memberi penjelasan”Lai-laki yang mandul, adalah dia mempunyai anak, tapi dia tidak mendapatkan kebaikan barang sedikitpun dari anaknya tersebut” Selanjutnya Rosul bertanya kembali ” Siapakah laki-laki yang Melarat ?” Sahabat Menjawab, seperti jawaban pada umumnya” Mereka yang tidak memiliki harta ya Rosul” Kembali Rosul memberikan pengertian “Laki-laki yang melarat adalah, mereka yang bergelimang harta, tapi mereka tidak mendapatkan kebaikan barang sedikitpun dari hartanya tesebut”

gbr dari theroseofviolet.blogspot.com

Kutipan hadits, yang disampaikan pada khutbah jumat siang tadi di Masjid Baiturrahman Ancol, layak jadi renungan, anda boleh bersedih karena lama menikah tapi tidak dikaruniai anak, tapi selama anda memperoleh kebaikan dan bahkan tetap bersyukur dengan melakukan amal sholeh, maka anda bukanlah orang yang mandul. Sebaliknya jika anda sudah dikaruniai anak, maka didiklah anak anda agar anda memperoleh kebaikan darinya nanti, dan tidak menjadi orang yang mandul. Atau mungkin anda sudah berusaha, bekerja, mengais rizki tapi tidak mendapatkan rizki yang cukup, taspi dari rizki yang anda peroleh meski seadanya itu anda mampu berbagi dengan sesama, keluarga masyarakat sekitar, berarti anda tidaklah miskin, tapi kaya karena keikhlasan hati anda.. tapi sebaliknya jika anda mempunyai harta berlebih, pergunakanlah sebaik mungkin harta tersebut, karena fitnah harta banyak memakan korban, contohnya Korun, yang ditenggelamkan ke dalam bumi oleh Alloh karena kesombongannya atas hartanya, semua dari Alloh, dan ada hak orang lain dari setiap harta yang kita miliki, ada hak Alloh, maka tunaikanlah..

Untuk kurenungkan dan bagi anda yang berkenan… Wassalamu’alaikum

6 respons untuk ‘Yang Mandul dan Melarat

Tinggalkan Balasan ke Triyanto Banyumasan Batalkan balasan