DIATAS TITIAN JAHANNAM #7


Assalamu’alaikum>>>>

(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : " Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?" (Qaf:30)

Dalam dunia, manusia selalu berusaha mendapatkan tranportasi tercepat untuk menempuh perjalanan. Meskpiun ia harus mengeluarkan biaya yg jauh lebih besar. Semua itu dilakukan karena hanya ingin cepat sampai di tempat tujuan tanpa merasakan jenuh atau jauhnya perjalanan. Jika demikian bukankah seorang muslim seharusnya lebih berusaha dgn sungguh-sungguh dlm memperbanyak amal shaleh di dunia agar bisa melewati shirath secepat mungkin?

Sebab shirath bukanlah jalan yg dihiasi taman bunga atau penuh dgn pemandangan yg menyejukan hati. Shirath adalah jalan yg sangat licin dgn sambaran-sambaran besi pencabik, hal-hal menakutkan, siksaan, dan pembakaran. Dengan sikasaan2 yg dialami diatas shirath:

1. Terbakar Jilatan api neraka bagi org yg lambat ketika melewatinya.
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a, Rasulullah SAW bersabda “..dan shirath itu seperti tajamnya pedang, licin dan mudah menggelincirkan. Lalu semua manusia melewatinya sesuai dgn kadar cahaya yg dimiliknya, hingga lewatlah org yg hanya memiliki cahaya di kedua ibu jari kakinya, satu tangannya terjatuh, dan satu tangan lagi tergantung, satu kakinya dijatuhkan ke bawah dan kaki yg lain tergantung. Lalu api neraka juga mengenai sisi-sisinya” (Hr. Al Hakim 4/633, At Thabrani, Ibnu Abi Dunya, Shahih Al Bani 3629)

Wassalamu’alaikum>>>> bersambung

oleh Zoel Fikr

Satu respons untuk “DIATAS TITIAN JAHANNAM #7

Tinggalkan komentar