Ya begitulah yang saya tahu, product apapun yang hadir di Indonesia, pasti ada yang beli alias laku meskipun ga kontinyu, mulai dari product otomotif, elektronick macam handphone apalagi, sudah kaya kacang goreng, anak balitapun pakai buat mobil-mobilan..
Apakah karena emang produk tersebut layak di konsumsi dan perlu dimilik, atau memang masyarakat kita yang konsumtif..? Masyarakat yang suka gengsi, menang nampang walaupun utang..? *maaf ini hanya share.. entahlah itu urusan masing-masing
|

waalladziina idzaa anfaquu lam yusrifuu walam yaqturuu wakaana bayna dzaalika qawaamaan |
|
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Al-Furqan:67)
Kita tahu ada banyak satu keluarga memiliki kendaraan lebih dari 2, mobilpun satu anggota keluarga bisa punya lebih dari satu… Baju tiap event mesti baru, beda dari yang lain, apapun pengenya duluan punya.. alias jadi Pertamaxx.. ik..ik.. kaya koment di blog ak..ak.. itu lain bro*

watuhibbuuna almaala hubban jammaan |
| dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yangberlebihan.(Al-Fajr:20) |
Kita dilarang berlebih-lebihan dalam apapun juga… “Ya Alloh lindungi hambamu ini dari kufur dan kemungkaran, berilah hamba kemampuan untuk Amar ma’ruf nahi munkar.. Amin Ya Robbal ‘alamin”

kallaa idzaa dukkati al-ardhu dakkan dakkaan |
| 21. Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, |

wajaa-a rabbuka waalmalaku shaffan shaffaan |
| 22. dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris. |

wajii-a yawma-idzin bijahannama yawma-idzin yatadzakkaru al-insaanu wa-annaa lahu aldzdzikraa |
| 23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. |

yaquulu yaa laytanii qaddamtu lihayaatii |
| 24. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”. |

fayawma-idzin laa yu’adzdzibu ‘adzaabahu ahadun |
| 25. Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya[1578], |
|

walaa yuutsiqu watsaaqahu ahadun |
|
| 26. dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya. |
RENUNGKANLAHHH….!!
Semoga bermanfaat………. Amin…Wassalam
|
pastinya konsumtif….
barang apa aja klu di jual di sini pasti laku..
SukaSuka
itulah tabiat manusia merasa kurang. klo ane sich karna butuh wae hick hick butuh 2 motor 1 mobil 5 hp 5 tpi he he he
SukaSuka
@Bapake Aura : iyo nganti sing ra jelas be laku
@Satrio : wakeh men rek, yo podo mbi aku..ik..ik..*ngaku tp aku ra nde dit je
SukaSuka
gengsi2an. Bersaing dengan tetangga. Sombong2an.
Tetangga sebelah beli Avanza baru, trus beli innova.
Teman kantor beli BB gak mau kalah, kreditpun dijabanin. Demi gengsi.
SukaSuka
ya begitulah manusia… tidak akan berhenti…
SukaSuka
orang sekarang, kurang sabaran dan susah menahan diri. Postingan yang keren mas. Salam
SukaSuka
@Maskur : semua demi gengsi, betul… semoga kita terhindar dari yang demikian… Amin
@Pak Tuek : Iya saya udah punya Tiger ternyata masih pengen NMP koya sampean, untung cuma pengen ga ono duite..ik..ik..
@timbul : terimakasih, ini untuk ngingetin diri sendiri jugaa, soalnya masih konsumtif meski kadang ga nyadar…
SukaSuka
Negara berkembang masyarakatnya cenderung konsumtif. Produk2 yg mahalnya kayak apa pasti laris. Beda pemikirannya dgn negara2 maju. Membeli barang sesuai kebutuhan.
SukaSuka