Bergegas kupacu sepeda motor bebek. Adik yang kubonceng berpegang erat. Stasiun kereta Purwokerto tujuan pasti. Jadwal keberangkatan Purwojaya malam makin dekat. Aku yang diantar.
Tak kupedulikan jari-jari roda yang patah 2 batang karena menahan benturan dengan aspal Banyumas yang bergelombang. Sebagian jalan di Jawa Tengan terkenal Buruk. Entahlah
Sampai stasiun, tergopoh kutebus selembar tiket bisnis dan masuk peron, Purwojaya Malam sudah menunggu.
Gerbong 3, kursi 12C. Tidak dekat dinding gerbong berarti.
Benar saja, nampak gadis berkerudung abu-abu di 12D. Lanjutkan membaca Kelakar Purwojaya Malam