Gemlethek Sama KAI


Gemlethek. Mungkin itu kata dalam dialek #Banyumasan yang tepat untuk menggambarkan kejengkelan kami, penumpang Kerata api lokal Jakarta – Cikampek. Gemlethek berarti marah atau grgeten yang mendalam.
Jumat malam setelah menunggu tanpa pasti hampir 2,5 jam dari jadwal seharusnya, akhirnya kereta kami tiba. Bergegas kami berebut masuk, tempat duduk penuh. Si bontot yang tidur dalam gendongan ibunya bangun. Si kembar juga sudah nampak cape berat, ngantuk. Saat menunggu tadi berulang kali menanyakan keberadaan kereta. Lanjutkan membaca Gemlethek Sama KAI