Jangan Asal


Acara televisi digemari di Indonesia sampai melupakan kewajiban agama (aku berlindung kepada Allah dari dipalingkan dari agama-Nya)
“segarkan Iman kalian, dengan banyak mengucapkan dan memahami kalimah tauhid” (fa’lam annahu Laailaahaillalloh) bukan sekedar diucapkan tapi dipahami bahwa “tiada Illah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah swt”. aktifitas kita harus merasa dipantau Allah, “Allah melihat kita” adalah keyakinan sebagai roh tauhid.
Saat waktu jumat hampir semua pejabat melaksanakan shalat Jumat, dari polisi, jaksa, hakim, anggota DPR MPR dan berbagai aparat lainnya, tapi apakah sikap mereka sebagian besar sesuai dengan roh shalat Jumat ? Karena tauhidnya lemah, maka shalat hanya sekedarnya, tdak dijiwai dan nilainya tidak meresap ke hati sehingga tidak mampu mewarnai kehidupannya sehari-hari.
wassalamu’alaikum
Zpetikan Khutbah Jumat pekan lalu Baiturrahman Ancol)

Korupsi Itu…


Sudahkah anda bersyukur atas segala nikmat yang anda nikmati ? Semoga syukur tersebut bukan sekedar menutup mata manusia. Sikap berpura-pura bersyukur sama saja menghina dan melecehkan Allah SWT. Semoga ibadah kita bukanlah kepura-puraan, sehingga akan menghasilkan nilai dihadapan Allah SWT. Amin

Mampu membersihkan kita di akherat kelak, karena ahli syurga tidak memakai kata-kata kotor, tidak berbohong, tidak bercanda. Mereka hanya berbicara sesuai kalimat yang diajarkan Allah SWT, tidak main-main dalam beribadah.

Musim haji, di Indonesia tiap tahun jumlah jamaah haji kian meningkat, sampai tidak tertampung dan mesti nunggu 2-3 tahun berikutnya untuk bisa berangkat, yang jadi pertanyaan, apakah keshalehan penduduk negeri ini berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah jamaah haji ?, apakah kemakmuran negeri ini meningkat karena jumlah haji yang meningkat ? Lanjutkan membaca Korupsi Itu…

I’tikaf


Hal yang sering saya dengar bahkan sedikit memahami bahwa I’tikaf adalah berdiam diri di dalam mesjid untuk meningkatkan amal ibadah kepada Alloh yang umumnya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Padahal Rosul pernah melakukan selama 20 hari dan I’tikaf juga tidak hanya di bulan Ramadan, bisa juga dilakukan di luar Ramadan, dan tidak terpatok pada 10 atau 20 hari hingga akhir bulan, tapi bisa tanggal dan hari apapun. Yang penting niat I’tikaf dan berada di dalam mesjid, meskipun mesjid tersebut kecil dan dekat dengan rumah kita. Yang penting lagi tidak boleh meninggalkan mesjid kecuali ada udzur sar’i.

Perbanyak dan tgngkatkan ibadah, hindari banyak tidur, apalagi I’tikaf di 10 hari terakhir bulan ramadan dimana dijanjikan Lailatul Qodar yang meningkatkan nilai malam lebih baik dari seribu bulan.

Bagi yang memungkinkan I’tikaf di masjid, maka ambilah nilai I’tikaf di rumah dengan cara meningkatkan jumlah dan nilai ibadah dibanding hari hari sebelumnya. Karena bulan Ramadan adalah bulan training ibadah bagi umat islam, dan hasil training ini dapat dilihat pasca Ramadan, jika kita mampu meningkatkan ibadah di bulan bulan yang lain berati kita tlah lulus training dari gemblengan bulan Ramadan.
“Tidak Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi/beribadah/menghamba kepada-Ku”

Sedikit cuplikan ceramah Ramadan yg disampaikan oleh Ust. Nazarudin di Masjid Baiturrahman. Ancol Taman Impian, semoga saya pribadi dan pembaca umumnyj mampu mengaplikasikannya. Amin. Wassalamu’alaikum

Amalan yang dapat membawa masuk ke Surga


Kuliah Duhur, Masjid Baiturrahman, Selasa 09 Agustus 2011.

Seorang pemuda bertanya kepada Rosul tentang Amalan yang dapat membawa masuk ke surga, Rosul menjawab :

1. Sembahlah Alloh dan jangan menyekutukannya.
Ini berarti menyembah Alloh dengan sebenar benarnya menghambakan diri kita kepada Alloh, tunduk dan patuh serta ikhlas melaksanakan perintah Nya dan menionggalkan larangan Nya. Menyembah dan mengingat Alloh dalam tiap kesempatan, bahwa Allohlah yang menggerakan kita dari bangun sampai bangun lagi. Karena jika Alloh tidak membangunkan kita niscaya kita tidak mungkin bisa menjalani hal yang sedang kita jalani saat ini. Dan ingatlah selalu bahwa Alloh mengampuni dosa selain syirik dan Alloh tidak mengampuni dosa syirik. Yakilah bahwa Alloh maha segalanya, Yang Maha Mempunyai Kekuatan dan tidak ada daya kekuatan selain dari pada Nya. Lahaulawalaquwwataillabillah..

2. Dirikan/tegakkanlah Sholat.
Menanamkan nilai nilai sholat, sehingga segala tingkah keseharian kita senantiasa dilandasi oleh nilai nilai sholat. Menghadapkan wajah ke tempat sujud, memberikan arti bahwa kita kecil dihadan Alloh, mengangkat tangan dan berucap takbir “Allohuakbar” Alloh Maha Baesar, maka tak layak kita manusia bebesar kepala alias sombong, karena sombong adalah sifat syetan, maka jika manusia sombong maka dia tak lebih baik dari syetan, maka dengan nilai sholat yang tertanam dikeseharian kita, maka sholat akan menkjauhkan kita dari sikap soboing, dilanjutkan ikrar sholat bahwa “inni wajjahtu wajhiya lilladzi…. ” sesungguhnya kuhadpkan wajahku kepada Dzat yang menguasai langit dan bumi….

3. Mengeluarkan Zakat.
Bagi yang mampu, sampai nisobnya, zakat berfungsi membersihkan harta kita dari hak orang lain, bahwa dalam tiap harta kita ada hak orang lain di dalamnya yang harus ditunaikan melalu zakat. Jika tidak dizakati maka Alloh akan memaksa kita untuk mengeluarkan harta tersebut, mungkin lewat kecelakaan, perampokan atau sakit.
4. Sambunkanlah tali silaturakhim.
Menyambungkan tali silaturakhim dengan siapa saja, tanpa pandang bulu maka Alloh akan menyayangi kita dan menyelamatkan kita hingga masuk Surga Nya.

5. Sholatullail.
Sholatlah di waktu malam disaat orang lain tidur.

Dari 5 hal diatas semoga kita senantiasa mampu melaksanakan dengan sepenuh hati dan menjadikan kita orang yang selamat dan masuk ke dalam SurgaNya Alloh. Amin

Wassalamu’alaikum…
Disampaikan oleh Ustad Apid Sholihin