Seringnya pulang lewat waktu pada Ramadan ini, dan ga memungkinkan jalan jalan bareng keluarga siang hari karena puasa, maka saat STNK Jalitheng turun (kisah pengambilan menyusul) saya ajak keluarga ke Ancol pada malam hari kemarin sekalian ngambil motor Skydrive jadi isteri pakai Skydrive dan saya nyemplak Jalitheng Pulsar 220 DTS-iF. Bareng si Kembar saling satu tentunya..
Sambil menunggu jalanan di luar sono yang macet oleh kontainer petik kemas, maka kita keliling Ancol menikmati udara pantai yang sepoi hangat melenakan mata
suasana malam yang lengang karena sepi pengunjung (aklumhari kerja) juga belaian sepoi angin malam membuat Anaku cowo terlena sepanjang jalan ngamprok diatas Tank Bag 7Gear di atas tangki Jalitheng, tampak enjoi walopun sudah digoyang sono goyang sini 😀 sampai parkir di depan Pizza Hut Ancol
masuk Pizza Hut yang berdampingan dengan restoran Sea Food Bandar Djakarta, terletak dekat bundaran (sering disebut bundaran timur) saat masuk gerbang timur Ancol bersebrangan dengan Pondok atau Cotage Puteri Duyung Ancol berselisih laut atau teluk
Memilih di area luar sambil menikmati udara pantai, tampak lilin disetiap meja diiringi alunan syahdu instrumen sendu lirih mengalir menambah suasana romantis ..
Setelah puas menikmati suasana resto dan makan secukupnya (ga habis bungkus saja) kita lanjut pulang beriringan.. Mungkin kali lain bisa dicoba lagi, berendam air laut malam hari juga bisa di beachpool… Atau sekedar menikmati panorama Ancol malam hari..
Wassalamu’alaikum
Dikirim menggunakan Wordmobi
