Vario 125 di keluaran 2013, si Pasir Putih, tarikannya memang kurang responsif. Saat saya cek vanbelt udah melar dan retak-retak. Wah, kalo dipaksakan bertahan untuk riding bisa putus di perjalanan. Roller juga dicurigai sudah kurang layak, mungkin sudah oval.
Akhirnya saya konsultasi dengan ‘tukang insinyur’ yang paham skutik. Maklum saya awam dengan motor sejuta umat era sekarang ini. Mengenai vanbelt, roller dan penanganannya. Sekalian saya percayakan untuk pembelian suku cadang yang diperlukan, yaitu roller dan vanbelt.
Selanjutnya, saya belajar bongkar blok vanbelt Vario. Cara memasang roller dan vanbelt Vario 125 sebenarnya tidak terlalu sulit, tapi tetap perlu keahlian.
- Siapkan alat bantu, kunci-kunci, dan yang paling penting, tracker. Tanpa alat yang mirip catokan inj, kemungkinan kecil prosesi berjalan lancar.
- Buka semua baut sekeliling bak atau rumah cvt dengan kunci sock T ukuran 8mm. Langkah selanjutnya, biar bahasanya lebih mudah dipahami, saya copas dari modifikasi.co.id
- Buka Baut sebagai pengunci rumah puli. Pertama buka terlebih dahulu baut pengunci rumah puli menggunakan kunci ukuran 17mm. Jangan lupa untuk mengganjal rumah puli agar tidak ikut berputar pakai baut 12 mm panjang 6,5 yang diletakan menghadap crank – case bagian atas.
- Tarik Bagian Ring Pengganjal Bushing.
Kemudian anda bisa tarik keluar bagian ring penganjal bushing rumah roller. Jangan lupa untuk pasang ketika proses ganti roller tersebut sudah finish. Yang perlu anda perhatikan dan ingat adalah Posisi pasanya sesudah kipas puli bagian keluar. - Cek Kondiri Roller.
Jika tahap 1 dan 2 udah anda praktekan , maka setelah puli terbuak , anda bisa cek kondisi roller jika aus atau lebih dengan istilah peyang adalah dengan mengganti yang terbaik. - Passa Roller Penggantinya.
Saat anda meletakan roller pengganti, coba anda perhatikan betul posisinya .Buat roller rata (pakai satu ukuran berat) silahkan taruh di got roller mana saja. Tetapi , kalau kombinasi baiknya anda letakan roller yang lebih ringan dibagian depan sebelum roller berat, oya untuk posisi roller yang ringan anda bisa posisikan sebelah kiri dan untuk roller berat anda bisa posisikan sebelah kanan. - Pasang lagi rumah Roller
Selanjutnyan setelah pemasangan selesai anda bisa pasang kembali rumah roller ke posisi awal atau semula. - Perhatikan Kondisi Ring Pengganjal Kipas
Jika sudah selesai pemasangan , jangan lupa untuk perhatikan juga kondisi ring pengganjal kipas puli bagian luar. Pastikan setiap gigi ring mengunci rata gigi as rumah roller. - Kencangkan Baut Pengunci Rumah Roller
Setelah itu dirasa sudah OK semuanya, anda bisa kecangkang baut pengunci rumah roller. Jangan lupa juga untuk menghentikan putaran gunakan lagi baut pengganjal rumah roller. Kali ini baut diposisikan dengan menghadap crank case bagian bawah.
Saya mengganti roller dengan berat yang lebih ringan dari bawaan pabrik. Ini juga atas saran si ‘tukang insinyur’. Roller yang saya gunakan merk LnK dengan bobot perpaduan 10gram dan 8gram. Vanbelt saya pakai original Honda.
Impressi dari penggantian part ini, tarikan awal si Vario cukup ringan, sayang, itu hanya untuk kecepatan 0 sampai 40kpj, sementara 40 – 60kpj harus memutar grip gas lebih dalam. 60 – 90kpj cukup mudah dikail, tapi harus full throtle. 90 – 100kpj lebih berat lagi dan perlu track panjang untuk mencapainya.
Setelah sebulan pemakaian, mungkin karena sudah terbiasa, saya anggap kinerja perpaduan roller dengan bobot 10 dan 8 gram cukup. Sebenarnya, bobot roller yang disarankan untuk Vario 125 adalah 15gram, dan umumnya menggunakan roller Skywave.
Satu respons untuk “Pasang Roler 8 & 10 gram di Vario 125, Serta Vanbelt”