Cokol nanas adalah daun yang tumbuh di atas buah nanas, layaknya rambut yang dikuncung. Cokol adalah kata yang saya ambil dari bahasa kampung saya di Banyumas, karena saya tidak menemukan (tidak tahu) sebutan dalam bahasa Indonesia. Kecuali kata ganti atau sebutan mahkota nanas.
Nah, saat jalan-jalan ke Sariater di bulan Desember 2014 kemarin, pulangnya mampir beli oleh-oleh di pinggir jalan Subang. Salah satunya ya buah nanas Subang. Entah mengapa disebut nanas Subang. Mungkin karena tumbuh di Subang, karena di Banyumas, khususnya di dusun saya, nanas sejenis disebut Nanas Australi. Meski tidak sama persis. Ciri utamanya adalah daun nanas tidak berduri, warna kulut nanas ungu kehitaman.
Kalo kawan yang lain mematahkan cokol atau mahkota nanas biar lebih simple dibawa, sedang saya tidak. Salah satu alasannya mengapa penjual nanas mempertahankan cokolnya adalah agar nanas mampu bertahan lama. Jadi cokol nanas mampu memberi nutrisi termasuk air bagi nanas hingga beberapa hari, bahkan mungkin minggu. Toh belum tentu sampai rumah bakal langsung dikupas. Jadi kalo disimpan tidak cepat busuk.
Selain hal di atas, saya spontan mau coba Tabulampot (tanaman buah dalam pot) Nanas, dengan menanam cokol nanas si madu Subang atau Ausratrali ini. Daripada menanam bunga-bungaan yang kurang bermanfaat, siapa tahu tabulampot nanas berhasil. Meski cuma satu buah.
Medianya cuma pot bekas dan tanah dicampur pupuk yang saya beli di tukang tanan hias atau nurseri pinggir jalan. Karung plastiknya bertulis media tanam. Media tanam ada dua macam, ada sekam murni tanpa pupuk dan ada yang sudah dicampur pupuk.
Ternyata setelah sekian minggu, cokol nanas mulai menampakan daun baru. Berarti tahap pertama berhasil. Semoga nanti berbuah. Tentu harus sabar, selain dengan media tanam seadanya, di habitat aselinya saja nanas bukanlah buah yang cepat berbuah, apalagi menanam cokol, ya sama saja menanam dari biji. Jika di kebun, dan hasil inhin bagus perlu jarak tanam yang sesuai. Misal kedalaman tanah gembur 0,5 sampai 1 meter, jarak antar tanaman 1,5 meter, pupuk bagus dan sebagainya. Kalo di kampubg dulu saya tinggal lempar saja tuh cokol bisa numbuh dan berbuah š .
Oh iya apakah nanas berbiji? Iya, tapi tidak semua jenis nanas. Nanas Australi atau Subang ini tidak punya biji. Dan nanas yang berbiji, setaju saya bisa juga berkembang biak dari bijinya selain dari cokol dan tunas dari batang induknya. Oks lain kali kita bahas jenis nanas yang saya tahu. Barangkali pembaca mau menambahkan dan koreksi kalo salah.(tri)
—————————-
Posted from WordPress for Android Wonder Roti Jahe
wiiiiiiih marakke pingin
https://cendollast.wordpress.com/2015/01/29/al-quran-raksasa-di-tiban-sidoarjo-akan-di-bakar-mui/
SukaSuka
Jo lali mangan sego dikik ben ra mlilit š
SukaSuka
wis sarapan kok pakde
SukaSuka
Aku urung *urung warek š
SukaSuka
mindo pakde
SukaSuka
Ping balik: Nanas Madu dan Nanas Medan | Triyanto Banyumasan Blog's
Ping balik: Kailan Kurus dan Nanas Mandul | Triyanto Banyumasan Blog's