Berbagai Modus Penipuan Lewat Ponsel, dan Tips Menghindarinya

Setelah modus penipuan lewat SMS, mulai dari menang undian, menyuruh transfer ke rekening,  sampai Mama Minta Pulsa dirasa tidak lagi mujarab, kini para pengais wordads rupiah lewat KUHP 378 alias tipu-tipu beralih ke telepon langsung, mungkin biaya telpon sekarang dianggap lebih murah.
Berikut beberapa modus operandi yang dilakukan penipu lewat telpon :
1. Teman mengaku ditilang polisi, minta ditransfer duit buat bayar denda tilang.
Tips : Hati-hati jika anda ditelpon, pastikan dia adalah teman atau orang yang anda kenal. Ingat bisa jadi ada hipnotis lewat suara telpon.
2. Menelpon ke rumah, bahwa anggota keluarga ada yang kecelakaan, pelaku penipuan mebgaku membawa si korban kecelakaan ke rumah sakit, perlu biaya UGD, ICU dan semacamnya, minta transfer.
Tips : Lebih baik Bismillah sebelum menjawab telpon, jika ada hipnotis bisa dinetralisir, jangan panik. Hubungi ponsel saudara yang dikabarkan kecelakaan, bagi kita sebaiknya jangan sampai ponsel cuma satu, jadi ada alternatif nomer lain jika salah satu ponsel mati, dan keluarga di rumah tetap bisa berkomunikasi.
3. Penipu mengaku teman, dengan menyuruh kita menebak siapa dia, ini saya alami sendiri, dan saya menyebut nama seorang teman saya, dia langsung jawab iya. Dia mengaku bertugas di bea cukai, dan ada lelang mobil murah, saya percaya saja, meski sempat curiga, kok dia logatnya bukan ngapak, Jawa tapi ketimuran. Dia minta patungan menebus mobil lelang dengan harga murah, nanti dijual lagi bisa untung 50%. Menggiurkan, beruntunglah saya tidak memiliki sehumlah uang yang dia minta untuk ditransfer. Telepon ditutup, tidak lama dia telpon lagi, meminta saya cari hutangan, saya jawab tidak ada, saya masih belum curiga. Mungkin saya kena hipnotis. Sampai beberap hari saya baru menebak setelah ada beberapa rekan yang mengalaminya. Selang beberapa bulan, kembali ada modus sama. Saya tulis dalam dering tak dikenal. Modus sama, dia tanya,
“Ini Triyanto?”, saya reflek menjawab iya.
Lalu dia meneruskan, “Masih inget ga sama saya?”. Maksud dia adalah namanya.
Nah di kasus kedua saya jawab tidak mengenalnya, lupa, meski berulang sipenelepon menanyakan, dia dengan agak sewot menutup teleponnya.
Tips : Jadi jika ada yang menelepon dan kita tidak mengenalnya, suruh dia yang menyebut nama, kalo meragukan, segera tutup/matikan telepon.
4. Penelpon bilang rekening kita kena hack/dibobol atau semacamnya. Sebelumnya dia akan bicara ala mukadimah agar kita terbawa omongannya. Selanjutnya kita disuruh ke ATM memastikan uang kita aman, selanjutnya bisa ditebak.
Tips : pastikan setiap orang yang menelpon, siapa orangnya. Tanya detil siapa dia jadi jelas dan pasti, dan yang pasti berdoa agar dilindungi.

Silahkan bagi yang mau menambahkan.(tri)

************************

Artikel hangat :

• Saya dan Harry Potter
• Jalur Duren Kemranjen-Banyumas
• Saya dan Kang Parkir dan Sampah
• 1 Syawal 1443H
• Berapa Jumlah Rusuk Prisma
• Untuk Waktu Yang Terbuang
• Asu Buntung Generation

—————————-
Posted from WordPress for Android Wonder Roti Jahe