
Banyumas adalah kabupaten yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari perbukitan, maka tak asing jika diwilayah Banyumas terdapat banyak potensi wisata yang perlu dieksplorasi. Salah satunya Curug atau air terjun. Salah satu air terjun yang masih dalam proses eksplorasi adalah Curug Gumawang, yang terletak di Desa Kemawi, Kecamatan Somagede. Dan pada kesempatan mudik kemarin saya penasaran dengan jalur yang katanya sudah diperbaiki, alias roda 2 bahkan mobil bisa masuk.
Berbekal bebek ngatini alias Yamaha Vega R aku sekeluarga berangkat “MANJAT NGGUNUNG” ke arah desa Kemawi, Desa Kemawi masih satu kecamatan dengan desaku yaitu Tanggeran, melaju lebih ke atas lagi, melewati Desa Klinting dengan aspal lumayan mulus, tak kalah dengan panorama Puncak Bogor bahkan di sini lebih alami, karena belum tersentuh modernisasi metropolitan, meski tak sedingin puncak bogor, tapi jalur yang dilalui cukup menantang.
Sampai Puskesmas kemawi belok ke arah kanan, eits bukan yang ke arah Sumpiuh lho, tapi jalan masuk sebelumnya, melewati Tapak BIma yang sudah gak nampak tapaknya lagi, jalan lumayan bisa dilalui roda dua, tapi selanjutnya jalurnya makin curam, dan berbahaya karena masih berupa jalan tanah dengan sedikit bebatuan yang diatur mulai pada nglotok kegerus hujan, nampak ada pak tua sedang memperbaiki batu-batu yang copot.

Begitu menurun melewati jalan yang sedang diperbaiki Bapak ini, jalanan makin curam dan licin, beberapa tempat ketutup tanah merah yang longsor kecil menambah licin…wiihhh ngeri. Akhirnya balik memutuskan balik kanan. Dan begitu menanjka kembali lewati si Bapak Ngatini nggerem gak kuat, ngerem depan sekuatnya, eeehhh… ban depan ga nggigit lagi, nyrosot sampai miring, akhirnya ditahan pakai kaki baru berhenti, anak isteri turunin, lanjut nanjak sendiri bawa ngatini, baru kuat. Dan keluarga jalan kaki menanjak dikitlah..daripada meksa nyusruk


Mungkin perlu motor enduro kayak Pak bupati Banyumas, saat meninjau lokasi Curug ini.
Yah akhirnya kita balik kanan, dan memutuskan untuk menikmati jalur ke Sumpiuh yang menggoda untuk Cornering pelan, maklum jalan gak lebar, tapi aspal mulus… tunggu review jalanan asoooy ini ya, pesona buat yang demen touring neh… Wassalamu’alaikum
ademmmm
SukaSuka
kangen si kembar 😀
SukaSuka
wew…. mangkane gawe 😀
SukaSuka
kalo mau ke curug gemawang saat musim kemarau saja mas, saya pake smash 2004 yang servis setahun sekali saja kuat, asal gak licin hehehe… kapan2 mampir lagi ke gemawang.
SukaSuka
siap ditunggu… aku ya nunggu mudik lagi 😀
SukaSuka
Dalane urung berubah kaya bada wingi
http://maskurblog.wordpress.com/2011/09/17/curug-gumawang-salah-satu-potensi-kabupatan-banyumas/
SukaSuka
urung mung masalaeh siki mangsa rendeng dadi lunyu koh
SukaSuka
apekmen gambare
SukaSuka
yoapik no, ra kumisan 😀
SukaSuka
http://2brk.wordpress.com/2012/02/23/belajar-ngeblog-ala-rider-tua-triknya-moncer-coy/#comment-71394
SukaSuka
Haha, mampir meng SMAN Sumpiuh sisan Pak Dhe, Ngomong2 Sampeyan Banyumase pundi???
SukaSuka
banyumase tanggeran Mas, tapi lagi ngenger nang Jakarta, kebetulan wingi mudik 4 dina
SukaSuka
fotone kurang banyak pak,… curug-e
SukaSuka
kemaren gak sampe, jalannya licin
SukaSuka
wah wah wah emang perlu diperhatiin pemerintah,.. cz kmrn juga pas PMII baksos di Kemawi ada yg jatuh dari kndaraan cz licin juga..
SukaSuka
iya, jalur cuma bisa dilalui kendaraan saat kemarau, mudah-mudahan kedepannya diaspal dan kalo bisa rubah jalur biar lebih landai, tanjakan dan turunannnya cuma bisa dilalui motor enduro itu
SukaSuka
amin, semoga pemdes/ pemkab serius merhatiin potensi keberadaan curug gemawang… dimulai dari warga sekitar, apalagi nih lagi momen pilkada semoga cepat terealisir
SukaSuka
Terima kasih kanca sedulur mayuh bareng ngembangkan wisata curug gumawang
SukaSuka
Nggeh pak, monggo nderekaken ..
SukaSuka
After looking into a few of the blog articles on your blog, I really appreciate your technique of writing a blog. I book marked it to my bookmark website list and will be checking back soon. Take a look at my web site too and tell me what you think.
SukaSuka