Ghozwul Fikri (Perang Pemikiran)


Saya bukanlah seorang ahli yang bisa menjelaskan tentang perang pemikliran atau ghozwul fikri ini. Tapi dari penyampaian kultum Dzuhur siang ini, kurang lebih adlah pemikiran yang dikembangkan secara berlebihan oleh indifidu sehingga munculah pemikiran yang salah tapi seolah olah benar, misalnya begini “Jika menikah itu dalam rangka meraih kehidupan yang sakinah mawadah warrahmah, ukan berarti harus berlainan jenis kan? Jika sesama jenis kita bahagia, suka sama suka berarti dalam berumah tangga sudah mencapai sakinah karena berbahagia dengan poasangan kita meski sesama jenis” atau “Sholat itu dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah swt dan mengingat Alloh, nah jika sudah merasa dekat dan selalu ingat Alloh berarti tidak perlu sholat dong”

Nah itulah sedikit contoh pemikiran kebablasan yang melatarbelakangi kenekadan umat melencengkan aqidah dengan pembenaran pemikiran semata.
Maka kembalilah ke Annisa:59 = “Taatilah Alloh, taatilah Rosul dan pemimpin diantara kamu……” maksudnya adlah mentaati Alloh melalui perintah rosul melalui pemahaman sahabat yang mengalir melalui para tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para Imam Mazab, bukan berdasarkan pemahaman pribadi semata.

wassalamu’alaikum

5 respons untuk ‘Ghozwul Fikri (Perang Pemikiran)

Tinggalkan komentar