Pikiran Mesum itu Zina


judul ini buat ngingetin otaku sendiri yang kadang mesum juga, kerja di tempat pariwisata dan bertemu banyak golongan orang dari berbagai etnis dan agama serta kebudayaan yang macam-macam. Nah otak kalo mesum harus segera dibersihkan dengan cara bergaul dengan orang-orang yang sholeh atau menyibukan diri dengan kegiatan yang positif.
Kalo salah gaul bisa-bisa kita sesat dan tersesatkan, meskipun cuma otak kita yang sesat kadang itu lebih sesat dari arti tersesat yang sesungguhnya.
Blogwalkingpun harus hati-hati dan perlu dasar otak yang cerdas dan ga kekanak-kanakan sehingga tidak mudah kemakan isu atau berita yang disampaikan si blogger, karena di Indonesia ini aliran sesat dan otak sesat begitu merakyat, sehingga susah mbedain mana kedewasaan tulisan mana kekanakan tulisan. Padahal kalo berpikir jernih jelas itu tulisan anak SMP yang baru bisa nulis uneg-uneg eee… karena otak yang lagi ngedrop dianggep tulisan dewasa yang mendewasakan… konyol sekali..

Semoga ga mesum… Wassalam

22 respons untuk ‘Pikiran Mesum itu Zina

  1. gini mas
    ada sebuah cerita insallah benar, Syukurilah otak mesum tapi salurkan dengan benar
    ————
    dri sebuah sumber menyatakan, salah seorang ulamk pendahulu kita ketika menulis kitab beliau selelu menyalurkan hastrat seksualitasnya kepada istriny tentunya, sehingga setelah syarfnya meregang lalu berhubungan suami istri, maka sng ulamak tersebut langsung encer otaknya dan daya hafalnya berlipat ganda, lalu sanggup menyelesaikan kitab-kitabnya,
    —————-
    saya ragu apakah Imam Syafii atau imam Ghazli, lupa.

    Suka

    1. kesuwun… inputane. Mesum saat melihat hal mesum yg haram maka lebih banyak mudharat, jangan karena hal tersebut menjadi dalih untuk baca stesil atau nonton bokep terus dilampiaskan ke isteri, isterinya sih halal tapi yang mendasari perbuatan tersebut sebuah ke”haram”an maka …artiin ndiri. Nah hal ini saya akui dari beberapa teman yang benar benar mempraktekannya. jadi alangkah baiknya suatu kebaikan diawali dengan kebaikan. Awali niat yang baik Insyaalloh baiklah akhirnya. Wallohua’lam

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Darmawan Batalkan balasan