Bajaj Odong-Odong Masih layak Ga sih ?


Cerita berawal dari obrolan dengan kawan-kawan di kerjaan, saat itu kawanku sedang mengendarai mobil Kijang, tiba-tiba seekor bajaj odong-odong (angkutan umum roda tiga) nyerobot jalan dan berbalik arah tanpa ngelihat sekeliling, tak ayal lagi, Kijang temenku yang sudah tidak mungkin untuk berhenti mendadak, meski sudah mengerem tetep aja nyelonong dan mendorong si bajaj hingga masuk kali pinggir jalan.. dan … Byur…

Yang unik, temenku langsung kabur begitu saja karena tidak merasa salah, sopir bajaj mblebek sendirian di kali, padahal saat itu ada polisi di sekitar kejadian, tapi polisi cuek aja, disinyalir polisi ini udah jengah sama bajaj yang sering melanggar lalu lintas saenak udele dewe…

Kelakuan tukang bajaj yang serobotan sering juga saya temui, sering mereka maksain lewat jalur yang ngepres dan akhirnya menutup ruang gerak bagi roda dua, ditambah asap hitap yang mengpul keluar dari kenalpot racing dengan suara yang memekakan telinga.

Pernah saya berhenti di lampu merah  dan banyak bajaj yang merangsak paling depan, saya hitung sekitar 10 ekor, bayangkan asap dan suara yang ditimbulkan…. ga nguati tenan..

Seruntulannya yang membuat bajaj odong-odong ini disebut ” saat bajaj berbelok, hanya sopir dan Tuhan yang tahu” Karena saya belum nemuin bajaj belok dan menyalakan lampu sein, asal wes dan whus… otok…otok…

Pengalaman lain, saat seorang ibu pengendara sedan disrempet dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah, sopir bajaj hanya ngasih jaminan KTP dan SIM dengan alasan belum mampu mengganti kerusakan, tapi pada hari yang lain saat si sopir di cari di tempat mangkal, juga alamat sesuai yang tertera di tanda pengenal tersebut, hasilnya nihil, disinyalir KTP dan SIM tersebut menggunakan alamat nembak, siapa yang salah kalo begini ?

Setelah disimpulkan, kenapa SIM dan KTP dikasih sama si Ibi oleh tukanmg bajaj, karena tanpa SIM dan KTPpun tukang bajaj tetep bisa narik penumpang, pernahkah anda melihat tukang bajaj ditilang… ?

Terlepas dari kebutuhan ekonomi si sopir bajaj akan keluarganya, juga alternatif angkutan murah daripada naik taxi, dan tanpa bermaksud mendiskreditkan mereka, dari pengalaman anda apakah masih layak bajaj jadi alternatif angkutan di ibukota ?…

Silahkan di share, Semoga bermanfaat..

Wassalam

ilustrasi dr sini

23 respons untuk ‘Bajaj Odong-Odong Masih layak Ga sih ?

  1. memang dilema mas bro 😀 disngkirkan, kasian driver nya, kalo ga disingkirkan, polusi + macet , , tapi yang paling siph, emang species ini , angkutan paling cepet sampai tujuan, untuk penghantar seperti kota macet, jakarta, bisa masuk gang tikusss, (pengalaman stasiun Jak kota-kemayoran, cukup 15rb ber 2 cepet sampai ) :mrgreen:

    Suka

  2. @zaqlutv : 😛
    @roso : dituruti ra ? Nek wis 9 wulan numpak baja, bisa lairan 🙂
    @Azyzy : dilema, tp ruang geraknya dah dibatasi, misal ga boleh masuk jl protokol
    @Roby : yaps. Setuju, lha wong nek belok, langsung ngukk..ae
    @Ztutor : wah di pusat masih banyak ko Bro..

    Suka

  3. harusx dihapuskan aja…atau ganti dgn bahan bakar gas,n angkutanx harus dperbarui,juga didik lagi th driver2,jangan hanya karna alasan mengandalkan cari uang,tp etika dan membahayakan orang lain masih dihalalkan,paling jengah dah kelakuan spt itu.

    Suka

  4. Kendaraan tuhan yg paling seksi,tp emang bener bajaj belok hanya tuhan yang tau,temen saya aja pernah nabrak tuh bmw sama motor bebeknya sampe terguling-guling karna nerobos lampu merah,eh ga taunya si sopir bajaj mabok udah sekalian aja di gebukin sama temen saya karna saking keselnya.

    Suka

  5. @Pak Tua : pemerintahnya lebih mikirin Gayus
    @Azhar : agak susah kadang jd komplek, dr pengangguran, ham dsb jd alasan
    @Satria : ini 1 bukti tukang bajaj ga krn ekonomi semata, kalo dah dipangkalan banyak info negatif lain, spt taruhan sepak bola jg judi., *cmiiw
    @Extra : tdk disemua jalan kayaknya
    @Pak Dar : dolin rene Pak.. Ditunggu

    Suka

  6. saya ga pernah mau naik bajaj lagi mas, abis klo ngobrol didalemnya musti teriak2. Sampe2 saya blg ke pacar saya “saya baru mau naik bajaj klo ada tulisan DTS-I nya” 😀

    Suka

  7. di remajain aja kali, dan lakukan pendidikan sehari rambu2 lalin buat pengendaranya,,
    pss,, juniorku tak ajak keliling seputeran blok m naik bajaj, semangat euy,, 😀

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Angga Batalkan balasan