Melanjutkan artikel sebelumnya tentang Fenomena Mistis Masyarakat indonesia, dimana sebelumnya telah disampaikan tentang Iblis yang akan menggoda dan menjerumuskan manusia hingga akhir dunia, dan bagaimana cara yang dilakukan iblis untuk merealisasikannya ? Tentu sulit untuk dideteksi, tapi jika kita jeli maka kita akan menemuinya dalam kehidupan sehari-hari.

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya.” Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (As Zumar:39)
Contoh sederhana adalah keyakinan seseorang pedagang akan batu akik pada cincin yang dikenakannya, dia meyakini dengan batu akik tersebut dia menjadi lebih hoky dan dagangannya laku, atau untuk pengasihan misal dengan menyentuhkan batu cicncin ke kulit perempuan yang ia incer, maka perempuan tersebut dapat ia miliki.
Hal tersebut tidak akan terjadi meskipun sudah memakai rapalan dan ajian apapun jika tidak disertai keyakinan, keyakinan akan kekuatan dan kemampuan si batu cincin, di sinilah celah iblis beraksi sebenarnya, meskipun si empunya cincin meyakini batu cincin bukan Iblis, tapi dengan menduakan Alloh berarti dia telah menjadi teman Iblis, inilah tujuan iblis dari awal. Selama seorang manusia berpaling atau lengah dari jalan Alloh, dan meyakini kekuatan lain disamping Alloh, maka Iblis bermain menjadi dalangnya…
Hal lain adalah saat kita melewati tempat yang dianggap angker dan kebiasaan bagi yang lewat untuk menyapa atau minta ijin, misal “numpang-numpang Mbah” atau membunyikan klakson bagi kendaraan, yang jadi pertanyaan adalah haruskah begitu ? Saat kita melakukan hal tersebut secara tidak sadar kita telah melupakan akan Maha Kuasa Alloh atas segala sesuatu, seolah-olah yang mbaurekso tempat tersebut lebih kuasa dari Alloh. Inilah yang harus kita hindari sebijak mungkin.
Hal-hal yang memudahkan Iblis menancapkan pengaruhnya adalah kelemahan kita akan tauhid kepada Alloh, kekurangan kita memahami akan Kemahaan Alloh, mungkin benar bahwa Iblis berkuasa atas benda atau suatu tempat, tetapi jelas kekuasaan iblis jauh dibawah kekuasaan Alloh, karena kekuasaan Alloh meliputi langit dan bumi serta alam raya yang luasnya tidak bisa digambarkan ini..

Dan hasutlah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka *. (Al Isra:64)
*Maksud ayat ini ialah Allah memberi kesempatan kepada iblis untuk menyesatkan manusia dengan segala kemampuan yang ada padanya. Tetapi segala tipu daya syaitan itu tidak akan mampu menghadapi orang-orang yang benar-benar beriman.
Tapi dengan pemahaman tauhid bukan berarti kita dibenarkan untuk menantang Iblis, jika kita tahu ada batu yang dianggap sakti, jangan lantas bilang ”itu iblis”, atau saat lewat tempat yang dianggap angker, kita bilang “ Guwe kaga takut ama Elo Iblis”.. ada adab yang mesti kita jaga, ingat Iblis tidak mati dan beranak pinak dari Zaman Adam As, banyak Iblis yang hafal Al Quran, banyak iblis yang tidak mempan dengan kalimah Alloh yang kita baca, karena tingkat keimanan kita yang mungkin masih kurang. Jadi bersikaplah biasa. Iblis mungkin tidak mampu mempengaruhi kita, tapi iblis bisa mempengaruhi orang lain disekeliling kita, dan orang inilah yang akan diajadikan tangan oleh iblis untuk mengakali kita. Untuk hal terakhir ini ada analogi yang ingin saya sampaikan, mungkin di artikel yang akan datang.
Semoga sedikit coretan dari orang awam yang masih belajar tauhid ini mampu menjadi pemahaman yang lebih lurus. Amin
Semoga bermanfaaat ………. Wassalam
gbr1 dr sini
Ijin nyimak om tri
SukaSuka
Btw pertamax nih
SukaSuka
imam Syafii terkenal dengan halal-haram surga-neraka, alias saklek dalam menetapkan hukum karena saking takutnya salah dalam berijtihad dan kehati-hatiannya dalam nengeluarkan fatwa. Tapi ternyata ada juga fatwa beliau menyangkut sufistik ketauhidan yaitu: ada 3 hal yang membuat manusia makin jauh dari Tuhan:
1. Manusia tak tahu mana keperluan dan mana tujuan. Tujuan Hidup adalah Ibadah, keperluan hidup adalah makan minum kerja dll, jangan sampai hidup tujuannya adalah kerja, makan, dll, kalau ini salah beisa berakibat fatal, korupsi cintohnya. Demikian juga dalam berdakwah keperluan atau alatnya misalkan budaya, sedekah, ekonomi, bahkan ajimat, namun salah besar jika semua keperluan itu jadi tujuan.
2. Manusia tak tahu mana kawan dan mana lawan. Sering kita sesama muslim bergontokgontokan bahkan bunuh-membunuh, padahal sesama muslim adalah saudara, teman sepenanggungan. Musih kita adalah yang tertera dalam AlQuran yaitu Kfir, Yahudi Nasrani yang memusuhi kita, jika mereka tak memusuhi kita, tetaplah mereka friend bgi kita.
3. Dengan sombong manusia mengakui harta itu miliknya, padahal itu hanya pemberian Allah. Ibarat kita diberi uang oleh Donisius Beti untuk membeli XEON malah khiyanat jadi FBH beli Tigor, DEmikian juga ketika kita diberi uang harta dan tahta untuk membeli Surga malah kita beli kapling di Neraka.
Nah dari fatwa imam Syafii dalam Sirrul Asrar tersebut setidknya kita tahu bah wa boleh jadi Jimat, kesaktian, kelebihan dll itu hanya wasilah untuk dakwah, bukuan tujuan dakwah. Toh kalau tujuan tercapai wasilah sudah tak diperlukan lagi to, kalau sudah banyak ISlam toh sudak tk harus jadi pendekar lagi to. Dan yang terakhir memang semua jimat bisa menggoda paa kemusyrikan baik kecil atau besar.
Zimat kalau berlebihan memang membawa kemusrikan tapi efek yang nyata adalah MENGURANGI kepasrahan kita pada ALLAH.
Juga tidak perlu mengatakan si pemakai jimat itu Kafir atau Musrik karena akan menyulut perpecahan diantara orang Islam sebagaiman wasiat Imam Syafii no 2 tadi. Peringatkan bahwa itu berbahaya bagi tauhid, tentunya dengan cara yang Makruf dan Ihsan sebagaimana perintah Allah dan Rasul-Nya
Semoga bermanfaat
SukaSuka
smangat bro, salut artikelnya
SukaSuka
@Vixi : silahkan, pakai aftur
@Pak Mukhsin : Jazakalloh ,penjabarannya makin melengkapi artikel, smoga pembaca makin tercerahkan. Amin
SukaSuka
di agama saya juga dilarang percaya hal hal itu, ramalan aja gak boleh dipercaya
http://extraordinaryperson.wordpress.com/
SukaSuka
wah serial to iki…. yang ketiga opo yo … hmmm
SukaSuka
numpang-numpang Mbah” atau membunyikan klakson bagi kendaraan,
======================================
hmmm pernah bonceng penduduk, apabila lewat jembatan saya disuruh bunyikan klakson, walah saya turuti tuk menghargai perasaan orangnya, padahal dalam hati saya nggak setuju, aneh banget orang ini, tapi masih ada lho macem orang model beginian hehehe
SukaSuka
walah lali karo artikelku kae iki… 🙂 kan wis tak kon ngebel/dim lampu to… ra nurut kamplengi…
SukaSuka
salah satu kepercayaan yang masih mengental di dusunku yaitu masang kupat di pintu, acara metik (waktu panen), dan kalau slametan2 seperti pernikahan atau sunatan, selalu disediakan sebuah kamar yang isinya itu sajen-sajenan.
katanya sih sebagai tolak balak. Ini termasuk sirik gak mas?
SukaSuka
@Extra : makasih, jd tahu, kirain cuma di Islam
@Pak Tua : yang ke3 tunggu aja, bacaan bagi yg dah tua kayaknya 🙂
@PaKDar : emang mesti bijak, ga ba harus frontal
@kucrit : di kampungku sudah mulai ilang, sajen termasuk syirik khofi atau kecil, tp jika dibiarkan akan mengurangi kepasrahan kpd Alloh spt yg diulas Pa Aseen/Mukhsin, kikislah pelan2.
SukaSuka
Nyimak lagi
*tadi kepotong xixixi
SukaSuka
ikut ngaji..
SukaSuka
Sekarang ini prosesi2 yg berbau kemusrikan d kemas sedimikian rupa dg doa2 dari islam yg berasal dari Al-Quran misalnya. Pdhal sudah jelas ‘wala talbisul haq bil bathi’.dan jangan campur adukkan yg haq dan yg bathil.
Nice share om tri…
Hhe
SukaSuka
@vixy : silahkan
@Ida : ya gitu, kadang mereka beralasan dng hukum kiyas, pdhal kata Imam Syafi’i ” Laqiyasafilibadah” tdk ada kiyas dlm ibadah *wallohua’lam
SukaSuka
ada tambahan..kalo ada sesuatu yg mengganjal di hati kita tentang iblis dan antek2nya itu, lebih baik kita luapkan perasaan itu dengan cara yg positif..jgn dipendam dalam hati karena kalo dipendam malah iblis akan semakin mudah mempengaruhi kita karena kita terus memikirkan hal tersebut,.. cmiiw 😀
http://aditninjamaniac.wordpress.com/2011/01/28/cara-asyik-mendekatkan-diri-dengan-sang-pencipta/
SukaSuka
mampir yo nang blog ge inyong,.. asli nganggo basa jawa,… ayoo,… buruan ya…
SukaSuka