Benarkah “Yamaha Semakin Baperan”?


Swing arm Xabre atau M-slaz patah karena menghajar lobang jalanan Pantura.

Setelah beberapa waktu silam ada aksi ‘blocker’ oleh petinggi Yamaha kepada akun-akun blogger otomotif di Facebook. Diiringi cabutnya iklan banner Yamaha di blog otomotif papan atas. Kini beredar kabar semplaknya swing arm Yamaha Xabre yang memaksa petinggi YIMM turun gunung membenahi berita yang berkembang di blogsphere. Khusunya di sosial media Facebook dan blog.

Ini gambar di Thailand (gambar dari Amama)

Blunder. Owner Xabre yang mengalami semplak swing arm, disambagi petinggi YIMM, berlanjut sang owner melakukan klarifikasi berita tersebut. Meminta maaf tertulis bermaterai. Apa ini?

Mungkin harapannya, meredam pemberitaan yang memojokkan produknya, karena dari tulisan berita yang beredar, ada poin penghapusan berita swing arm Xabre patah. Gimana mau menghapus, yang ada makin ramai dan runyam. Karena banyak kejanggalan. Mengapa si owner yang minta maaf atas kecelakaan yang dia alami. Mustinya pemerintah penanggung jawab jalan raya yang tidak mampu merawat jalan agar minim lobang, yang mengakibatkan kendaraan rusak karena menghajar lobang di Indramayu. Pantura memang kejam.

Velg vario (foto: brigade15)

Sebenarnya, kendaraan rusak karena menghajar lobang tidak hanya sekali itu terjadi, banyak pemilik kendaraan, khusunya roda dua yang mengalami, ban bocor, comb steer oblak, velg peang sampai pecah ban. Bahkan rekan pemilk Honda Vario 150 ada yang mengalami pecah velg karena menghajar lobang. 
Semua produk memiliki kelemahan. Apalagi semakin kemari, kwalitas bahan baku produk memang menurun. Menurut sumber yang valid, velg Vario 125 keluaran lama, lebih tebal dan kuat dibanding Honda Vario baru, baik 125 maupun 150. Pun demikian, kawan yang menggunakan Vario 125 lama pernah mengalami velg peang menghajar lobang jalanan antara Cikampek – Bekasi. 

Jadi, jika kerusakan produk terjadi karena jalanan yang buruk, mengapa produsen repot turun gunung untuk ngurusin klarifikasi dari pemilik? Sama saja merendahkan diri dan mengumbar boroknya.