World Supersport (WSSP), merupakan bagian dari kelas yang dilombakan di ajang Word Superbike (WSBK). Kalo di MotoGP ada kelas Moto2. Mungkin seperti itulah pembagian kelasnya. Sepemahaman saya, secara sederhana, World Superbike kelas utama, yaitu Kelas Superbike, sepeda motor yang dilombakan adalah sepeda motor dengan kubikasi mesin 1000cc atau lebih, sedangkan kelas Supersport diikuti sepeda motor dengan kubikasi mesin 600cc atau lebih.
Nah, mulai 2017, WSBK membuat kelas baru, yaitu World Supersport 300 atau Wssp300, sepeda motor peserta ajang paling rendah di WSBK ini diikuti oleh sepeda motor dengan kubikasi mesin 300cc atau lebih tapi dibawah 600cc dan dengan dua silinder.
Awal saya tahu ada kelas supersport 300 di WSBK, karena kemenangan Galang Hendra Pratama yang meraih podium 1 di ajang Wssp300 pada gelaran WSBK 2017 seri Jerez Spanyol. Saat itu Galang turun sebagai wildcard. Beritanya begitu menggemparkan penikmat balap roda dua tanah air, khususnya pemerhati balap dunia.
Ternyata WSSP 300 memang mulai digelar di tahun 2017 tersebut. Saya pikir dari Indonesia hanya Galang yang turut serta, ternyata dari awal digelar sudah ada pebalap Indonesia yang ikut full time. Saya rangkum pebalap Indonesia yang berlaga di ajang Wssp300 2018 berikut ini
1. Ali Adriansyah Rusmiputro #12
Ali Adriansyah Rusmiputro, Pebalap kelahiran Jakarta 29 September 1993, merupakan joki dari tim Pertamina Almira BCD By MS Racing, dengan nomor rider 12.
Dalam ajang WorldSSP300 seri 2017, Ali turun dalam full race, total 9 races dan menduduki posisi 18. Dengan meraih posisi terbaik, finish urutan 7 pada seri Amerika.
Di 2013, Ali Adriansyah Rusmiputro juga pernah membalap di ajang Europa Junior Cup, turun di 7 race dan menempati posisi 17.
Dalam ajang WorldSSP300 Ali Adriansyah (juga pebalap Indonesia lainnya) mengendarai sepeda motor Yamaha R3. Sepeda motor 2 silinder berkubikasi 300cc.
Di gelaran Wssp300 tahun 2018, dari 3 seri yang sudah digelar, Ali, Adriansyah menduduki posisi 22 klasmen sementara. Dimana pada 3 seri tersebut, Ali masing-masing finish urutan 38 di Aragón, Spanyol, urutan 13 di Assen, Belanda dan urutan 26 di Imola, Italia.
2. Galang Hendra Pratama #55
Galang Hendra Pratama lahir di Yogyakarta 10 Maret 1999. Merupakan rider dari tim balap Biblion Yamaha MotoX Racing dan merupakan anak emas Yamaha Racing Indoneaia. Pemberitaan tentang Galang pun selalu mewarnai blogsphere roda dua tanah air pasca meraih podium pertama di ajang WorldSSP300 seri Jerez, 2017 silam, saat Galang berlaga sebagai wildcard. Sebenarnya pada seri sebelumnya di Portugal, tapi sayang belum mampu meraih hasil terbaik, Galang hanya finish urutan 36.
Di gelaran Wssp300 tahun 2018, dari 3 seri yang diikuti, Galang menduduki posisi 14 klasmen sementara. Dimana pada 3 seri tersebut, Galang masing-masing finish urutan 16 di Aragón, Spanyol, urutan 38 di Assen, Belanda dan urutan 5 di Imola, Italia.
3. Imanuel Putra Pratna #96
Imanuel Putra Pratna, pebalap kelahiran Jakarta 5 September 1996 ini merupakan rider dari tim Terra E Moto dengan nomor rider 96. Ada Bank lokal yang ikut mensuport Imanuel yaitu Bank DKI. Nampak logo Bank kebanggaan warga Ibukota itu nempel di dagu helm Arai yang dikenakan Imanuel.
Imanuel memulai debut di WorldSSP300 tahun 2018 ini, dan nampaknya akan turun full time. Dari 3 seri awal WorldSSP300 tahun 2018 ini, imanuel belum meraih hasil terbaik, tapi dari posisi finish, nampak semakin membaik. Dari 3 balapan yang ia ikuti, imanuel berhasil finish urutan 37 di di Aragón, Spanyol, urutan 19 di Assen, Belanda dan urutan 17 di Imola, Italia. Mudah-mudahan semakin membaik dan kompetitif.
Nggih mbah… Sahur riyin 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Uwis, tanduk mboten pak, ampun kesupen, siram nggih, ja rebutan 😂
SukaSuka