Hasil balap sepeda motor Supersport 600CC (SS600) race 2 pada gelaran ARRC di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, tidak sempat saya tonton lengkap. Lagi-lagi bertepatan waktu Asar, juga disambi nguli. Padahal, menonton race SS600 ini d berasa beda banget, karena habis menyaksikan balap sepeda motor yang jauh kelasnya. Mulai dari Suzuki Asian Chalenge, yang menggunakan GSX-R 150, UB150 dan AP250. Melihat SS600, terasa sekali keganasan mesin inline four atau 4 silinder segaris itu.
Begitu saya buka HP dan streaming di Fanpage Asian GP on Facebook, ternyata tinggal endingnya. Dan pada lewat tengah malam ini, baru sempat saya ketik reportnya.


Dan untuk sekian kalinya saya fokus pada last corner atau tikungan terakhir jelang garis finish. Seperti gambar di atas, pebalap asal Thailand, Decha Kraisart salah perhitungan, atau terlalu bernafsu.


Decha memaksa motornya berbelok dari sisi dalam tikungan, ternyata handling sepeda motor seolah melawan, berakibat Yamaha YZF-R6 yang dikendarainya, ngeloyor keluar lintasan dan menguntungkan 2 pebalap lain yang melakukan cornering dari sisi luar tikungan.
Hasil race 2 SS600 di Buriram ini, pebalap Indonesia abstein podium. Podium 1 sampai 3 diisi pebalap dari 3 negara berbeda, sama seperti race 1 ( klik hasil lengkap SS600 race1 ARRC Buriram 2017) hanya berbeda pebalap
- Podium 1 diraih oleh pebalap asal Filipina, Anthony West, yang mengendarai Yamaha R6. Pada race 1, Anthony finish podium 3, podium 1 diraih Azlan Shah Kamaruzzaman
- Podium 2, diisi pebalap asal Malaysia, Azlan Shah Kamaruzzaman, yang merupakan rekan satu tim pebalap Indonesia, Ahmad Yudhistira. Mengendarai Kawasaki ZX-600. Turun 1 podium dari race1
- Podium 3 diraih pebalap asal Thailand, Decha Kraisart dengan Yamaha R6. Pada race 1, Decha finish urutan 16. Lompatan yang luar biasa.
Sementara Pebalap Indonesia, Ahmad Yudhistira, harus puas finish posisi 5, menurun 1 peringkat dibanding Race 1. Saat race 1, Yudhistira Finish di urutan 4. Pebalap Indonesia lainnya, gemblengan AHRT, Irfan Ardiansyah kurang beruntung, finish pada Row terakhir, urutan 15. Padahal pada race1, Irfan berhasil meraih posisi 8. Semakin menurun dibanding serie pertama di Johor, Malaysia. Nampaknya ada kendala pada mesin CBR-600 yang dikendarainya. Kabarnya, jelang starting, motornya masih dioprek mekanik di paddock. Masih bisa dianggap beruntung, dibanding Pebalap AHRT lainnya di kelas AP250, Gerry Salim yang gagal ikut race (klik Gerry Salim gagal ikut balap AP250 race 2 ARRC Buriram). Kabar miring menyertai ketidak ikut sertaaan Gerry. Ada yang bilang, tim lain mencurigai ada kecurangan pada mesin motor CBR 250RR yang dikendarainya, sehingga motornya diminta untuk dibongkar. Hal ini dianggap membuat Gerry tidak ikut balap. Entah benar atau tidak.
Eh kurain podium 1… https://lintangcruisers.wordpress.com/2017/04/16/data-gaikindo-maret-2017segment-mpv-tetap-di-kuasai-toyota
SukaSuka
Sip ajib.. Lumayan
SukaSuka