
Kemarin lusa, Rabu 24 Februari 2016 saya pulang kerja lewat jalan Martadinata arah Ancol – Tanjung Priuk. Selepas jembatan PLTU Ancol Timur nampak lalin padat, banyak pemotor berhenti dan sebuah truk kontainer yang mengangkut petik kemas juga berhenti. Pengendara yang searah saya bertanya pada pak Ogah alias pengatur lalu lintas freelance 😀
“Ada kecelakaan ya bang”
“Iya, pelan-pelan aja ya”.
Benar saja, selanjutnya kami disuguhi pemandangan lakalantas yang menyeramkan, memilukan, sulit untuk saya gambarkan. Bahkan saya memicingkan mata dan membuang muka saat melintasi tempat kejadian lakalantas tersebut. Terlalu sadis untuk diingat.
Yang jadi aneh dari pemandangan tadi adalah, beberapa diduga pengendara sepeda motor, karena banyak sepeda motor diparkir di sekitar TKP (entah pejalan kaki) justeru mengabadikan kejadian tersebut dengan kamera HP. Heran, saya saja membuang muka, tidak tega, tidak sanggup melihat korban, tapi mereka justeru menjadikan hal tersebut sebagai obyek photography. Miris sekali, di mana nurani. Ini bukan tontonan. Ataukah mereka adalah koresponden dari sebuah media? Sehingga kejadian semacam tersebut perlu dipublikasikan? Entahlah, jika benar demikian, apakah tidak sama saja mereka memakan bangkai saudaranya sendiri, karena menjadikan gambar korban sebagai sumber berita yang otomatis menjadi sumber pencaharian mereka. Na’udzubillahimindalik.

Perjalanan pulang saya dihiasi bayangan pemandangan pilu lakalantas dan tanda tanya akan nurani photographer jalanan tadi. Mungkin dia sudah biasa menghadapi hal mengerikan dan menyeramkan, sehingga tidak merasa canggung dengan pemandangan lakalantas barusan.
Saya hanya ingin pembaca membayangkan, memiliki empati, bayangkan andai korban adalah kita. Bagaimana sanak family yang kita tinggalkan? Keluarga, isteri, anak-anak. Lalu bagaiman pandangan keluarga kita mengetahui nasib tragis kita menjadi konsumsi publik? Rasanya saya tidak ikhlas.
Apakah hanya karena ingin dianggap paling tahu, paling update dan paling yang lain? (tri)
Posted from Android The Doctor
$$$$ 😆
SukaSuka
Miris Om
SukaSuka
biasa biar eksis…
SukaSuka
Kayaknya gitu
SukaSuka
mentingin adet sih -_- eh apa buat bahan postingan kali ya kang 😀
numpang kang
http://bmspaces.com/wp/2016/02/26/mengapa-nenek-suka-bermain-bersama-cucu-mereka/
SukaSuka
Iya ndean kaya kuwe yah
SukaSuka
Elek
SukaSuka
Apane
SukaSuka