Tragedi beruntun di tanah suci pada masa haji tahun ini (1436H) memberikan banyak pelajaran berharga. Berbagai berita mengiringi tragedi tersebut, berita yang digembar-gemborkan sebagian besar memojokkan pemerintah kerajaan Saudi.
Tragedi crane roboh
Robohnya crane sungguh diluar dugaan, karena crane tersebut sudah bertahun-tahun berdiri kokoh guna renovasi Masjidil Haram, Makkah.
Bin Laden sebagai pengembang juga bukan pemborong baru dalam hal konstruksi. Semua penuh perhitungan. Tapi musibah robohnya crane tidak bisa ditolak. Termasuk jamaah haji yang meninggal karena tertimpa crane tersebut, semua sudah menjadi garis takdir. Kehendak Allah Azawajala. Tak perlu lagi disesalkan dan tak ada yang perlu disalahakan. Insyaallah, para jamaah yang wafat dalam tragedi tersebut adalah syuhada. Karena:
Syahid korban Crane
1. Meninggal tertimpa reruntuhan
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Orang yang mati syahid itu ada lima macam, yaitu orang yang mati karena wabah penyakit, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid dalam peperangan fi-sabilillah.(Muttafaq ‘alaih)
2. Meninggal di tanah suci di masjidil haram
Dalam keadaan beribadah kepada Allah swt
3. Meninggal di Hari Jumat
4. Meninggal dalam Keadaan wudu, suci
5. Meninggal sedang Mengingat Allah
Sedang beribadah haji, sebagian thawaf, tilawah, shalat, dzikrullah dan ritual ibadah lainnya, otomatis para korban sedang mengingat Allah swt.
Tragedi Mina
Perlu diingat, tragedi kali ini tidak terjadi di Jamarat, tapi di jalan atau jalur menuju Jamarat. Banyak pemberitaan yang menyesatkan atas kejadian tragedi Mina ini.
1. Mulai dari menyalahkan jamaah karena dianggap menyelisihi waktu lempar jumrah yang dijadwalkan. Padahal waktu tersebut adalah memang waktu yang afdhal untuk jumratul aqabah sesuai sunnah Nabi saw.
2. Menyalahkan Pangeran Muhammad bin Salman, putera mahkota raja Saudi, yang diberitakan menunaikan ibadah lempar jumrah dengan pengawalan khusus, sehingga mengakibatkan krodit dan terjadi saling tindih dan injak. Pada kenyataannya, tahun ini, keluarga kerajaan tidak menunaikan ibadah haji. Dan perlu diketahui, bahwa untuk keluarga kerajaan dan tamu negara, disediakan jalur khusus menuju Jamarat, bisa lewat udara menggunakan heli atau melalui terowongan underpass.
3. Sekira 300 jamaah Iran menyelisihi jalur pulang dari Jamarat melalui jalur kedatangan. Jalur ke Jamarat saat ini sudah 1 arah, untuk datang dan pulang terpisah. Ternyata jamaah Iran balik dari Jamarat melalui jalur datang, sehingga terjadi tabrakan dengan jamaah yang menuju Jamarat. Hal ini mengakibatkan aksi saling dorong dan tubrukan dari arah depan dan belakang. Apakah jamaah tidak melihat ? Puluhan ribu manusia, pandangan tentu saja terbatas. Dari belakang jalur datang tidak tahu konflik di depan, terus maju dan terjadilah tragedi ini. Innalilahi wainna ilaihi roji’un. Semoga mereka syuhada. Aamiin.
2 berita di poin 1 dan 2 terbantahkan dan Poin yang ke-3 inilah yang sedang diselidi oleh pemerintah Saudi.
Perlu diketahui, jamaah Syiah Iran beberapa kali datang ke tanah suci bukan semata ibadah haji, tapi melakukan aneka makar. Contoh kasus pada tahun 1987, sampai terjadi baku tembak di Masjidil Haram antara jamaah Syiah Iran dan Askar kerajaan Saudi.
Syiah Iran sangat membenci Raja Salman dan Puteranya, Muhammad bi Salman, karena, raja Salman adalah raja Saudi yang aktif membela Sunni dari proaganda Syiah, termasuk menampung kaum Sunni korban konflik Syiria, intinya, Saudi saat ini ANTI SYIAH.
Karen Syiah memang bukan bagian dari Islam, Syiah memiliki tempat suci sendiri, Karbala. Mengapa Syiah Iran masih bisa datang ke Makkah di bulan Haji? Karena yang mengatur kuota haji adalah OKI, bukan Kerajaan Saudi. Bahkan Syiah Iran dan antek-anteknya selalu berusaha mengalihkan kepengurusan Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah kepada OKI. Syiah tidak pernah suka kepada Saudi dan Islam. Karena Syiah adalah Majusi yang berkedok Islam.
Selanjutnya, sebagai gambaran Syiah Iran seperti apa? Mengapa mereka membenci Sohabat Nabi ?
Mengapa Syi’ah senantiasa lebih mengelu-elukan Husein daripada Hasan?
Oleh Ustadz Syafruddin Ramly, Lc.
(Arrahmah.com) – Tahukah Anda, mengapa syiah senantiasa memuja dan menyembah Husein saja dan tidak mencintai anak-anak Fatimah yang lainnya?
Informasi berikut ini bisa jadi akan membuat Anda dan kaum muslimin sedunia kaget setengah mati, khususnya Syiah-syiah non Iran.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut diatas mari kita lihat daftar anak kandung laki-laki Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, sebagai berikut:
1.Hasan bin Ali bin Abi Thalib
2.Husein bin Ali bin Abi Thalib
3.Muhsin bin Ali bin Abi Thalib
4.Abbas bin Ali bin Abi Thalib
5.Hilal bin Ali bin Abi Thalib
6.Abdullah bin Ali bin Abi Thalib
7.Jakfar bin Ali bin Abi Thalib
8.Usman bin Ali bin Abi Thalib
9.Ubaidillah bin Ali bin Abi Thalib
10.Abu Bakar bin Ali bin Abi Thalib
11.Umar bin Ali bin Abi Thalib
Pernahkah Anda melihat bendera atau umbul-umbul Syiah yang bertulisan “Wahai Hasan…” atau يا حسن ?
Kenapa mereka hanya meminta kepada Husein saja, padahal Hasan juga anak kandung Ali bin Abi Thalib yang juga terlahir dari rahim Fatimah binti Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, baik Hasan maupun Husein sama-sama Ahlu Bait.
Pernahkah anda wahai Syiah-syiah non Persia mempertanyakan hal ini?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ketahuilah informasi berikut ini:
Tahukah Anda bahwa 12 imam syiah seluruhnya berasal dari keturunan Husein saja?
Syiah hanya mensakralkan Husein saja, namun tidak mensakral Hasan dan tidak juga mensakralkan anak-anak Ali bin Abi Thalib yang lainnya yang semuanya diredhai Allah.
Jawabannya adalah: karena Husein menikahi wanita Persia Iran putri raja Yazdegerd yang bernama Shahrbanu atau yang dikenal dengan Syahzinan. Konon ketika Kekaisaran Persia ditaklukkan dan terbunuhnya Kaisar Yazdegerd maka putri-putrinya ditawan.
Saat itu Umar menghadiahkan putri sang Kaisar yang bernama Syahzinan kepada Husein bin Ali bin Abi Thalib dan Husein pun menikahinya. Oleh karena itulah Syiah begitu mensakralkan Husein dan para imam Syiah yang terlahir dari rahim Syahzinan berdarah Persia, dan bukan seperti klaim mereka bahwa mereka mencintai keluarga nabi Muhammad yang berasal dari Arab.
Hakikatnya, mereka sangat mencintai Ahlu Bait kaisar yang menjadi moyang 12 imam yang semuanya berasal dari ibu berdarah Persia, mereka sangat fanatis dalam mencitai dan memuja kakek anak-anak Husein sang kaisar Persia, bukan sang nabi yang berasal dari Arab.
Imam-imam yang mereka sakralkan dan mereka anggap maksum satu level dengan nabi-nabi itu hanyalah imam-imam yang berasal dari keturunan raja Persia Yazdegerd, tidak ada yg berasal dari Arab.
Mereka mencintai Husein dan para imam-imamnya karena mereka meyakini bahwa di dalam darah imam itu mengalir darah Persia keturunan kaisar.
Mereka hanya mencintai Ahlu Bait kaisar raja Persia, bukan Ahlu Bait nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. (adibahasan/arrahmah.com)
Segal berita yang memojokkan Saudi bersumber dari Syiah dan antek-anteknya yang Islamfobia. Semoga kita senantiasa diteguhkan Iman dan terhindar dari segala fitnah Syiah dan antek-anteknya. Aamiin
—————————–
Inspired: kajian Kuliah Duhur masjid Baiturrahman, Ancol Taman Impian, hari Kamis 02 Muharam 1437H / 15 Oktober 2015, di sampaikan oleh Ustad Drs. Ade Purnama Hadi, MA. Materi : “Pelajaran dari Tragedi Mina”. Ustad berada di lantai 5 jalur menuju Jamarat saat kejadian tragedi di lantai 1.
—————————————-
Posted from Wonder Roti Jahe
Sepertinya berita ttg niat jahat syiah (Iran) yg akan mempermalukan Saudi ada benarnya.
SukaSuka
Banyak bukti yang mengarah kesitu mas. Waspada saja, di Indonesia nampaknya banyak yg sudah dibodohi majusi satu ini
SukaSuka