Box pada sepeda motor memang penting, terutama sepeda motor batangan yang memang minim tempat penyimpanan ataua bagasi layaknya moped dan skutik. Saya yang dari awal kurang suka dengan motor berbox akhirnya nyerah juga, semua berawal dari hilangnya jas hujan axio karet yang nempel di jok belakang.
Mengapa saya kurang suka dengan box motor, terutama top box?
- Karena saya pikir akan mengganggu handling
- Tampang motor jadi melar memanjang tidak enak dipandang
- Barang bawaan masih bisa dibawa pakai tas, baik ransel maupun Tank Bag
Setelah hilangnya si axio karet saya berpikir ulang akan pentingnya bagasi pada motor harian, dan BOX adalah jawabannya. Sebenarnya saya lebih suka pakai side box, tapi melihat penampakannya di sepeda motor yang beberapa kali saya temui, untuk harian Jakarta – Bekasi, nampakanya side box kurang cocok, karena bodi motor menjadi lebar, akan mempersulit saat manufer di kemacetan lalin metropolitan. Deal top box saja.
Harga baru box bermerk cukup menyita alokasi dana yang ada. Akhirnya saya gabung dibeberap grup Facebook terkait sepeda motor dan aksesorisnya. Salah satu grup dengan mayoritas anggotanya pengguna box adalah KOMBO, Komunitas Motor Box Indonesia.

Setelah berpetualang di dumay lintas grup dan juga toko-toko online, akhirnya saya dapat barang bagus. Box Kappa K42 yang mulus milik bro Yudo Drift Kaliber (link FB, recomended seller). Setelah nego dan boking nunggu dana terkumpul, akhir Januari Kami jenajian bertemu di bundaran segitiga terbalik Sumarrecon Bekasi (terimakasih bro sudah nganterin ke Bekasi yang jauh). Bro Yudo ini Owner Pulsar UG4, sempat saya tawar sekalian bracketnya, tapi tidak diijinkan.

Box tentu perlu bracket agar bisa nemplok sempurna di sepeda motor. Tanya dulur-dulur bracket yang cocok, dan usulan menggnakan HR4 jadi bahan petualangan di dumay selanjutnya. Menyusup kesana kemari di beberapa grup, bikin status WTB (want to buy). Akhirnya saya menemukan Bracket HR4 yang masih nepel di Honda Vario Bro Fajri Haloho (link FB, recomended seller). Tawar-menawar lewat inbox, deal dan seperti biasa, akhir bulan Februari bracket COD di SPBU Shell Cempaka Putih (terimakasih Bro). Sekalian minta maaf, saya menolak diajak ngopi karena buru-buru.

Sebulan box K42 dan bracket HR4 mangkrak di rumah karena terkendala fitting bracket yang perlu penyesuaian. Fitting eks Vario dari Bro Fajri tidak mungkin terpasang. Waktu untuk ke bengkel yang bisa membuat fitting juga susah. Sempat ke bengkel ditolak karena sibuk memngerjakan order yang ada. Akhirnya proyek Do It Your Self (DIY) harus dijalankan. Salah satu fitting Vario lobangnya saya perlebar untuk fitting bawah biar muat lobang baut shocbraker. Fitting atas saya bikin dari bekas bracket speaker coloumb. Dengan ilmu kira-kira dan plintar plintir akhirnya Kappa K42 dengan bangga nangkring di Pulsar 220 F, membuat bokong Jalitheng makin semox.(tri)
Mantaaab …
https://nofgipiston.wordpress.com/2015/02/26/ninja-150-series-dua-tak-bakal-distop-produksi-bulan-juli-ini-sob/
SukaSuka
oh yess
SukaSuka
ajiib
SukaSuka
Juooozzz pokoken
SukaSuka
makinnn kerennn
http://motohits.com/2015/02/26/opini-ada-baiknya-suzuki-bermain-di-segmen-sportbike-full-fairing-terlebih-dahulu-sebelum-nakedbike-berikut-analisanya/
SukaSuka
Alhamdulillah
SukaSuka
ban belakang dah gundul tuh cak…
SukaSuka
Wah teliti juga. Rung ketuku cak 😀
SukaSuka
breketnya miring sepertinya
batang hr4 nya jg terlalu kebawah dr dudukan shockbreakernya
SukaSuka
Sengojo ki Om, ben sampean komen neng kene *tersanjung
SukaSuka
walah… sungguh terlaluuuu wkwkw
SukaSuka
SukaSuka