Menonton film adalah salah satu hoby saya yang jarang tersalurkan, bahkan terakhir menonton film di bioskop seingat saya pada akhir tahun 2005 atau awal 2006. Saat itu menonton film Harry Potter And The Order Of The Phoenix. Selanjutnya cuma menonton di layar kaca, yaitu film yang ditayangin stasiun televisi dan DVD. Sebenarnya keinginan menonoton bioskop masih menggebu, tapi kesibukan dan waktu yang tidak memungkinkan, jadi nikmati yang ada, semampunya.
Nah kebetulan nemu keping DVD bekas rekan-rekan kerja yang sepertinya habis ditonton bersama. Judulnya cukup simple. Karena simple membuat penasaran dan sulit menebak isi cerita. Berbeda dengan judul beberapa blog yang kadang mirip judul liputan koran Lampu Hijau. Judul mirip paragraf dengan penambahan banyak tanda baca, titik-titik, tanda penthung seru dan tanda tanya, tanpa perlu baca artikel sudah ketebak isinya.
Genre : Aksi, Petualangan, Fantasi
Tanggal Rilis Perdana : 25 Desember 2013 (AS)
MPAA Rating : Bimbingan Ortu
Durasi : 119 min.
Studio : Universal Pictures
Sutradara : Carl Rinsch
Produser : Scott Stuber, Pamela Abdy, Eric McLeod
Penulis Naskah : Chris Morgan, Hossein Amini
Pemain : Keanu Reeves, Tadanobu Asano, Kou Shibasaki, Rinko Kikuchi, Hiroyuki Sanada, Min Tanaka (sumber : WowKeren.com)
47 Ronin, dibintangi aktor laga Keanu Reeves (Kai) dan sederet aktor bermata sipit Jepang. Ya Jepang sebagai setting latar film ini. 47 Ronin bercerita tentang kehebatan Samurai dalam membela kehormatan dan harga diri, baik diri sendiri maupun pemimpin. Tidak lepas dari legenda Jepang tentang Katana (pedang kaum Samurai), Samurai, tukang sihir dan iblis.
Dendam seorang komandan Samurai, Oishi ( Hiroyuki Sanada ) atas kematian tuannya, Lord Asano ( Min Tanaka ), salah satu gubernur di jepang karena kecurangan gubernur lain, Lord Kira (Tadanobu Asano) yang menginginkan kekuasaan lebih luas. Kecurangan melibatkan penyihir jahat yang diperankan oleh Rinko Kukichi. Peran pimpinan tertinggi Jepang ikut andil menyambung cerita, keputusan mutlak layaknya dewa, kala itu Jepang dipimpin oleh seorang Shogun, Tokugawa Tsunayoshi ( Cary-Hiroyuki Tagawa ). Siapa yang melanggar titah Shogun, hukumannya adalah mati. Salah satunya adalah larangan balas dendam.
Ceritanya cukup menarik, bumbu cinta masih menjadi pemanis tanpa berlebihan. Bintang utama Keanu Reeves, dalam pengamatan saya tidak terlalu mendominasi cerita, seimbang dengan peran sang komandan Samurai. Karakter sang komandan begitu kuat, memukau menurut saya.
Oh iya jangan mengharap ending bahagia layaknya sinetron picisan televisi lokal, dalam film ini, kematian adalah kehormatan yang diminta. Bunuh diri ala Jepang. Harakiri/seppuku sebagai Bushido. Karena 47 Ronin melakukan balas dendam yang jelas dilarang oleh Shogun, maka mereka memilih mati terhormat.
Tak perlu saya kisahkan semuanya. Sudah banyak yang membahas, serta film ini sudah lumayan lama tayang di bioskop. Justeru yang menjadi daya tarik bagi saya adalah kesetiaan Oishi dan segenap anak buahnya. Mereka mendahulukan tugas dan keadilan daripada rasa takut pada kematian.
Adakah pemimpin masa kini yang layak dihormati seperti Lord Asano. 47 Ronin. Menegakan keadilan disaat kematian adalah kepastian yang akan dihadapi nantinya. 47 Ronin tidak sekedar legenda Jepang. Ini adalah contoh kehormatan dan kesetiaan. Bushido adalah sikap rela mati demi negara/kerajaan dan kaisar.
Seppuku adalah bagian dari kode kehormatan bushido, dan dilakukan secara sukarela oleh samurai yang menginginkan mati terhormat daripada tertangkap musuh (dan disiksa), atau sebagai bentuk hukuman mati untuk samurai yang telah melakukan pelanggaran serius, atau dilakukan berdasarkan perbuatan lain yang memalukan. Ritual memotong perut pada seppuku dilakukan di hadapan para saksi mata, samurai menusukkan sebuah pedang pendek, biasanya sebuah tanto ke arah perut, dan menggunakan pedang pendek tersebut untuk melakukan gerakan mengiris perut dari arah kiri ke kanan. (sumber : Wikipedia bahasa Indonesia)
Adakah pemimpin kita berani melakukan seppuku jika gagal dalam tugas? Tugas demi negara, demi rakyat. Tanamkan rasa malu pada diri dulu sebelum menjadi pemimpin. Siapa pemimpin yang pembaca pilih pada pilpres nanti? (tri)
“Berbeda dengan judul beberapa blog yang kadang mirip judul liputan koran Lampu Hijau. Judul mirip paragraf dengan penambahan banyak tanda baca, titik-titik, tanda penthung seru dan tanda tanya, tanpa perlu baca artikel sudah ketebak isinya.”
hihihihihi
SukaSuka
hehehehehehhhhhhhhehehe
SukaSuka
Kaya artikelmu 😀
SukaSuka
iyo..gak usah dibaca hihihi
SukaSuka
donlot ah ngko bengi
SukaSuka
Saya baru nonton juga….
Orangnya memohon ke Shogun untuk diperbolehkan bunuh diri yang menurut mereka lebih bermartabat daripada digantung.
Anaknya pun di selamatkan oleh Shogun.
Akhirnya sih harusnya tidak ada dendam, karena semuanya fair.
Di akhir film disebutkan kalau ini terilhami dari kisah nyata.
SukaSuka
Oh iya, saya baru browsing, ini termasuk film gagal,menurut para kritikus film dan juga secara komersil.Di Jepang pun paling tinggi peringkat 3.
Memang terlalu fiksi sih, mungkin lebih bagus kalau jujur berdasarkan sejarah.
Sudah nonton Last Samurai?
SukaSuka
Terlalu fiksi memang. Bahkan saya menganggapnya legenda, krn melihat hal yg terlalu irrasional. Ternyata sejarah yg diplesetkan. Overall saya menikmati nilai kemanusiaan yg sulit ditemui.
Last Samurai pernah nonton, apik jg. Tp saya perlu menonton ulang utk memahaminya lg
SukaSuka
based on true story tapi terlalu banyak bumbu karangannya
http://extraordinaryperson.wordpress.com/
SukaSuka
Iya. Agak lebay dari seharusnya katanya. Kalo saya menikmati nilai yang disuguhkan
SukaSuka
bang…kemane aje ente bang ? 😀
SukaSuka
#jaminclimber…???…!!!
SukaSuka
#BWOKONGMUABOOOOHHHHH…..????..!!!..!!!
SukaSuka
#savemarinir
SukaSuka
Aku kalah *ngumpet njero sepitengtelungmeter
SukaSuka
aku yoo bar nonton… apik…
http://aromarpm.com/2014/04/16/stress-galau-coba-riding-di-subuh-hari/
SukaSuka
Asli ato bajakan ???
SukaSuka
Aseli. Aseli bajakan kayaknya 😀
SukaSuka