Indonesia Belanda 0-3, di PRJ 2013


Sebenarnya saya tidak ada rencana khusus menyambangi even Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran 2013 ini. Saya yang masih di tempat kerja dikabari keluarga, bahwa akan menyambangi PRJ mengantar adik ipar hunting sepeda motor dan helm. Saya diminta menyusul, untuk mengawal anak-anak

image

Tidak ada yang istimewa di PRJ 2013, selain hingar bingar sound system di tiap both peserta pameran, berbaur semrawutnya pengunjung. Saling adu power audio ini membuat kuping pengunjung tidak nyaman.
PRJ identik ulang tahun Jakarta, tapi dari pintu masuk, pengunjung sudah disambut wajah putih bermata sipit. Bukan bermaksud SARA,
saya hanya menggambarkan PRJ sebagai ikon HUT Jakarta, tapi penyelenggaraan didominasi warga tionghoa, sehingga bagi saya gambaran PRJ bukanlah ikon Jakarta, tapi bisnis murni mencari untung. Tak perlu saya perpanjang, mudah-mudahan tahun depan, di mana PRJ akan diselenggarakan di Monas akan ada perubahan. Harga tiket masuk bisa lebih terjangkau, maklum di PRJ 2013 Kemayoran harga tiket masuk menurut saya cukup memberatkan, 30 ribu rupiah untuk week end termasuk Jumat dan lubur nasional, sedang hari Senin sampai Kamis 25 ribu. Belum parkir sepeda motor atau mobil mulai 10 ribu rupiah. Jadi kalo sekedar ingin membeli barang, mending di luar even PRJ ini, misal beli helm langsung ke toko helm di Kebon Jeruk, Otista Jatinegara dan toko lainnya. Tapi jika memang ingin sekalian menikmati suasana PRJ, di mana ada panggung hiburan dan berbagai stan peserta yang menawarkan aneka kebutuhan keluarga, yo monggo saja.

image
Indonesia Belanda 0-3

Yang cukup menarik pengunjung malam tadi, justeru siaran pertandingan sepak bola Indonesia vs Belanda. Both sepeda motor Yamaha memajang screen LED yang menyiarkan pertandingan tersebut. Alhasil pengunjung bergerombol di depan both Yamaha untuk menonton. Hasil akhir pertandingan 0-3 untuk kekalahan tim tuan rumah Indonesia yang mengenakan kostum tandang. (Tri)

Iklan

5 respons untuk ‘Indonesia Belanda 0-3, di PRJ 2013

  1. Ah memang dasarnya memang ditujukan ke masyarakat menengah keatas kok mas,,
    Ya dari harga tiket masuk aja dah kelihatan,,
    Ya mudah2an tahun depan jadi diadakan di monas lagi,,

    Suka

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s