Uber Social


Sedikit tercekat kubaca postingan status seorang pemilik akun sosial media. Kok sebegitunya, kok teganya, dan berbagai perasaan berkecamuk. Sebuah ungkapan lewat tulisan di media masa, baik tulis maupun dunia maya, seperti twitter, facebook, blog dan semacamnya, akan menimbulkan multipersepsi para pembacanya, malah cenderung ada fitnah, meskipun tulisan itu bermaksud baik.

Memang peran sosial media belakangan ini begitu signifikan, hampir sebagian besar penduduk negeri memiliki akun facebook dan twitter, sehingga dengan mudah mereka memantau perkembangan pemberitaan, idola, media, bola, sampai perseteruan antar pribadi dan golongan. Politikpun memakai linimasa untuk mempopulerkan ide-ide politis.

Kadang status seseorang lewat akunnya cenderung kebablasan, tanpa tedeng aling-aling. Apa mungkin pemilik akun tidak memahami fungsi sosial media secara mendalam, saya juga gak paham si, makanya lebih berhati-hati dalam menulis di suatu sosial media macam uber social dan macamnya. Sudah hati-hati saja masih bisa menimbulkan fitnah, apalagi semaunya. Jadi inget tulisan Ndoro Kakung dalam Pacar Pecas Ndahe … satu petikannya cukup realistis

Tapi jika status yang ditulis adalah serangan ke pacar gelap/terang, mantan pacar, suami/istri, atau ke siapa pun di pihak berseberangan, tentu saja para pembacanya jadi bertanya-tanya. Mungkin bahkan ada yang merasa terganggu karena ikut terseret ke dalam pusaran perkara yang bukan urusan mereka.

Linimasa adalah pentas yang penuh kecamuk. Kata-kata kadang bisa mengagetkan pembaca. Celakanya, banyak orang meremehkan kata. Menganggap ia hanya dekor dari sebuah kalimat. Padahal setiap kata punya sayap. Ia bisa terbang ke mana-mana, jauh dari kepala pelontar dan penerimanya.

Paragraf terakhir di atas menyadarkanku, bahwa fitnah syaitan bisa datang dari mana saja, termasuk tulisan, samapai seorang rekan blogger menamai blognya dengan “SOMETIMES WORDS ARE MUCH SHARPER THAN SWORDS” Yah benar sekali, kata-kata bisa lebih tajam dari pedang Katana kaum Samurai sekalipun. So.. semoga para pembaca sudi memafkan kiranya tulisanku memunculkan fitnah.

Sudahkah pembaca update status di uber social hari ini ? Wassalamu’alaikum

Iklan

12 respons untuk ‘Uber Social

  1. Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw: Orang Islam manakah yang paling baik? Rasulullah menjawab: Orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. (Shahih Muslim No.57)

    Suka

  2. dunia blog memang asyik, semua orang bisa menulis, menyatakan aspirasinya, namun mereka yg masih berkecamuk sebagai pembaca atau komentator jadi bingung baca tulisan ini, lebih baik to the point aja mas, siapa orangnya tulis aja, toh tetap sebagai kawan

    apa karena kawan trus kita sungkan untuk mengkritik? trus jadi merasa tidak sejalan, khawatir ini khawatir itu? andai harus dikeluarkan dari sebuat blog agregator apakah harus sedih?

    Suka

  3. kalo di balik kang?jangan liat org yg berucap kita liat ucapanya?
    Toh ini dunia maya?dunia nyatah nya harus d buktikan?
    Kalo tidak begitu ya gak usah toh di reken?
    Maklum dari pengalaman pribadi aja dunia nyatah lebih kejam. Toh kalo nyatah2 enggak sama dgn=hoax aja anggin lalu?

    Suka

  4. Hi! Someone in my Facebook group shared this site with us so I came to check it out. I’m definitely enjoying the information. I’m bookmarking and will be tweeting this to my followers! Exceptional blog and great design.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s