Jalanan Ibukota


Saat Pulang dari Beos atau Stasiun Jakarta Kota, setelah Kopdar Mini Kilat Sama Alrozy dan MIG,  saya ambil jalan ke kiri lewat Jalan Mangga Dua raya, karena kalo ambil kanan dan lewat Bandan ada genangan yang bikin males, kalo lewat Pasar Ikan takut macet, Saya lupa padahal bisa balik lewat Jl.Cengkeh yang banyak tukang terpal atau tendanya.

Nah saat lewat Jalan Mangga Dua Raya, di depan pintu keluar parkir pasar pagi Managga Dua ternyat banyak pedagang K5 yang mangkal ditengah jalan, menempel pada portal pembatas jalan, yang jelas mengakibatkan penyempitan badan jalan sehingga mengakibatkan kemacetan, jalanan benar-benar tersendat karena jumlah kendaraan yang melimpah.

Jl.Manggaduaraya, depan ITC

Kemacetan paling parah saat melintas di depan ITC Mangga Dua, sampai stak, 2 kali saya mematikan motor karena lamanya berhenti. Foto di atas diambil saat berhenti cukup lama, bagi pengguna jalan di Ibukota hal ini sudah biasa, tapi apakah karena pengguna jalan sudah terbiasa menjadikan Pemda DKI adem ayem tanpa solusi ? Tentu tidak, saya yakin ada langkah yang diambil, salah satunya pengoperasian Busway untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi, juga pemberlakuan 3in1 pada jalan-jalan tertentu, yaitu kendaraan roda empat wajib memiliki penumpang minimal 3 orang. Meskipun langkah-langkah tersebut belum maksimal. Sebagian pengguna jalan lebih suka memakai kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, meskipun syarat keselamatan berkendara belum terpenuhi…

samping kanan Tagorku persis, poto diambil saat berhenti karena macet

 

Dari gambar di atas, bisa disimpulkan bahwa pemakai roda 2 tidak terlalu mementingkan safety, yang penting memakai helm standard agar tidak ditilang polisi, itu sudah cukup, saya pun pernah melakukannya tapi untuk jarak yang pendek dan tidak macet. Tapi dalam kondisi macet seperti gambar pertama, di mana kendaraan bejubel dan sebentar-sebentar kaki mesti turun karena berhenti, tentu kaki rawan terkena mesin motor atau bahkan kelindas roda kendaraan lain, alangkah baiknya jika menggunakan safety shoes atau sepatu yang aman untuk berkendara.

Itulah sedikit gambaran jalanan ibukota tercinta…

Semoga bermanfaat…………. Wassalam

11 respons untuk ‘Jalanan Ibukota

  1. Hmm, mangga dua ya? Saya jarang sampai sebelah sana. Tapi di Jakarta, di manapun sama saja macetnya.

    Soal sendal, ya, memang kadang merasa ribet jika ke mana-mana harus safety. Padahal sebenernya buat keamanan sendiri…

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Triyanto Banyumasan Batalkan balasan