Tntrum, kata yang jarang saya dengar maupun saya pakai sebagai bahasa sehari-hari. Umunya saya memakai kata ngambek atau ngamuk untuk kondisi anak yang sedang mengalami tantrum. Dan keingintahuan saya karena membaca hal ini di blognya Emaknya Benjamin.
Menurut Colorado State University Extension, R.J. Fetsch and B. Jacobson mengatakan, bahwa tantrum biasanya terjadi pada usia 2 sampai 3 tahun ketika anak-anak membentuk kesadaran diri. Balita belum cukup memahami kata “aku” dan “keinginan dirinya” tetapi sangat mudah untuk tahu bagaimana memuaskan apa yang diinginkan. Tantrum adalah hasil dari energi tinggi dan kemampuan yang tidak mencukupi dalam mengungkapkan keinginan atau kebutuhan “dalam bentuk kata-kata”. (sumber psikologizone.com)
Saat ini anak saya yang bisa disebut kategori Tantrum saat marah adalah si kecil Amira, umurnya baru masuk 1,6 tahun. Saat marah suka bertindak kasar, membanting barang, menabok muka orang di dekatnya, kadang menjitak atau menjewer rambut kakaknya, paling sering nangis kejer dengan melempar badan atau kepala ke belakang, alhasil tadi pagi, kepalanya kejedot tembok karena minta otopet tidak saya turutin. Otopet ini dia temuin di kamar kosong yang dijadikan gudang di lantai atas. Padahal posisinya nyempil, tetep aja ketahuan sama si Mirdut. Kenapa saya tidak mengijinkan karena otopet bekas kakaknya ini cukup berat dan sedikit rusak. Hal lain saya males ndorongnya. Karena si mungil belum bisa nggowes sendiri.
Tapi karena ngamuk ya terpaksa harus saya atasi, cara mengatasinya ya gampang, ambilkan otopet, naikan si mungil dan dorong 😀 . Menyelesaikan masalah dan menimbulkan masalah baru bagi emaknya yang harus ke jalan ndorong-ndorong. Karena saya tinggal berangkat kerja.
Hal yang sering bikin Amira ngamuk adalah, tidak diajak mengantar kakanya ke sekolah. Sepulangnya paling saya ajak keliling naik motor. Yah gampang-ganpang susah, karena kadang saya juga tidak tahu kemauannya saat ngamuk. Makanya kerap saya alihkan ke hal lain yang juga ia sukai, misal di ajak jalan keliling komplek. Bagaimana dengan anak pembaca, apa yang dilakukan saat ngamuk?(tri)
Putrimu cantik banget mas Tri. Amira kalau sedang anteng tuh manis banget kamu nak 🙂 . Jangan sering ngamuk ya, klo pengen sesuatu bilang aja hehe. Klo Ben anakku ngamuk belum bisa ditanya maunya apa, wong belum bisa ngomong, jadi saya nebak2 aja maunya si bocah.
SukaSuka
Amira jg belum bisa ngomong Mba, cuma Ayah ma Ibu aja yg jelas, selebihnya bahasa tangan dan teriakan 🙂
SukaSuka
kaya kiye yah
http://maskurmambang.com/2010/01/06/temper-tantrum/
SukaSuka
iya, jebul nyong rung maca malah 😀
SukaSuka