Bagi pecinta batu mulia atau batu akik pemula mungkin agak heran dan bingung dengan semakin banyaknya jenis batu akik sekarang ini, kayak saya. Maklum saya cuma pengekor hanya folowwer jadi kurang menjiwai. Entah disengaja atau tidak tapi pemberitaan jenis batu akik memang makin membahana dari berbagai sudut wilayah Negara Kesatuan republik Indonesia yang kita cintai ini.
- Mulai dari demam Batu bacan Doko asala palamea ternate,
- lalu Garut dengan aneka batunya,
- Banten dengan Kalimaya yang sekarang jadi trend perburuan karena diisukan bernilai jutaan ruliah,
- Klawing purbalingga
- Giok Aceh yang aneka rupa
Dan Masih banyak lagi wilayah lain penghasil batu akik. Dari sebagian kawan menduga bahwa demam batu akik akan mengalami stag seperti era ikan Louhan dan Gelombang Cinta. Dimana akan datang masa btu-batu tersebut tidak lagi berarti karena sudah banyak yang punya dan juga banyak yang jualan.
Sebagian kawan lain (termasuk saya) menyatakan bahwa kasus demam batu akik berbeda dengan Louhan dan gelombang cinta, karena Louhan dan Gelombang cinta bisa diperbaharui, begitu banyak yang berternak louhan dan membudi daya bibit gelombang cinta dan jumlah keduanya semakin banyak sementara permintaan makin anjlok, otomatis harga pun ikut turun. Sedangkan batu akik adalah barang yang tidak bisa diperbaharui, dan pecinta batu ini sudah dari masa lampau, sekarang saat jumlah pecinta batu akik makin banyak, permintaan makin tinggi maka stok yang disediakan alam makin menipis, pada saatnya nanti bisa saja batu akik yang masih dikandung alam habis dan harga hanya pedagang dan kolektor yang bisa atur.imho.(tri)
Pengen deh punya satu
SukaSuka
kalo sekedar akik, 100rb dah dapet bagus dah sama ring nya mas.
SukaSuka