Membangun Jakarta memang pelik, apalagi terkait lalu lintas dan angkutan jalan. Bagaikan mengobati komplikasi penyakit kronis. Namun demikian, sebagai warga bukan berarti menerima begitu saja kinerja pemerintahan yang ada. Meskipun bukan berarti menolak, sekedar kritik saran yang membangun demi Jakarta yang lebih baik boleh lah. Seperti kritikan Pa Edison Siahaan, ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), berikut siaran press dari ITW
—————————————-
100 Hari Gubernur Ahok Lalu Lintas Kian Parah
Indonesia Traffic Watch (ITW) menilai, hingga memasuki tahun ketiga sejak menjadi wakil dan 100 hari menjabat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang kini berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat, belum mampu menyelesaikan permasalahan bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
“ Justru kemacetan dan kerusakan jalan kian hebat, sehingga mengganggu aktivitas dan mematikan kreatifitas masyarakat. Akibatnya produktivitas masyarakat tidak maksimal,” kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, Jumat (27/2).

Seharusnya, Edison mengingatkan, pemerintahan Ahok mengetahui bahwa lalu lintas dan angkutan jalan itu merupakan sarana yang sangat penting dalam mendukung pembangunan semua bidang. Bahkan, lalu lintas adalah urat nadi kehidupan dan cermin budaya serta potret modren sebuah bangsa.
Apabila lalu lintas dan angkutan jalan tidak baik, akan berdampak buruk pada aktivitas dan kreatifitas masyarakat. Jika kemacetan tidak segera bisa ditangani, maka warga Jakarta akan mengalami stress hebat.
Menurut Edison, pihaknya kecewa terhadap kinerja pemerintahan Ahok yang hingga kini belum mampu mewujudkan angkutan umum yang terintegrasi ke seluruh penjuru Ibukota dan bisa menjamin Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas.
“Kita kecewa, Ahok belum bekerja maksimal untuk mewujudkan transportasi umum yang terintegrasi dan menjamin Kamseltibcar,”ujar Edison.
Padahal, tambahnya, warga Jakarta berharap pemerintahan Ahok segera mewujudkan transportasi umum yang layak dan baik. Sayangnya, Ahok lebih populer dengan sikap arogan dan suka menantang pihak-pihak yang bersikap kritis terhadap kebijakannya.
Selain itu, ITW juga menyarankan agar pembangunan rumah susun atau pemukiman baru, harus disertai dengan ketersediaan transportasi angkutan umum. Sehingga warga tidak kesulitan melakukan aktifitas.
“Pemprov DKI harus menyiapkan transportasi angkutan umum, yang mudah dijangkau warga” kata Edison.
————————————–
Semoga pemerintahan DKI Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya membaik dan solid agar pembangunan berjalan lancar dan mensejahterakan seluruh rakyat. Amin(tri)
Pemerintahan ahok sama seperti jokowi, mangap dulu baru mikir om, gak bisa kasih solusi
https://jildhuz.wordpress.com/2015/02/27/kelakuan-member-mlm-merubah-tafsir-al-quran-demi-membenarkan-penipuanya/
SukaSuka
kayaknya seperti iti dari kaca mata awam kita sebagai rakyat, apalagi kepalan tangannya cukup besar jadu suka gebrak bukan gebrakan lagi 😀
SukaSuka
Ahok gak ngerti konstitusi, ruu dia yg tandatangi sendiri, giliran dpr berulah langsung pake jurus bumi hangus, jaman si joko busway ancur gitu diem aja
Ngoahahahah
SukaSuka
kita tonton saja serial selanjutnya, barangkali episode yang akan datang lebih seru
SukaSuka
Ujungnha bakalan jelas, negosiasi aliran dana
Ngoahahhaha
Gak eksekutif, gak legislatif itu rakus semua, kalo duit di bagi ya diem, kalo engak bakalan koar koar om
SukaSuka