Kopi… Yah masyarakat indonesia memang tak pernah lepas dari jenis minumab berkafein satu ini. Baik buatan tradisional seperti buatan mboku yang biasanya setelah kopi kering lalu disangray dikasih sedikit campuran beras selanjutnya ditumbuk menggunakan lumpang/lesung dan alu. Jadilah kopi tradisional Banyumas kasar tapi “kemlethik”.
Nah apakah anda yang tinggal di Jawa Timur sekitar Malang, Madiun atau Surabaya kenal dengan kopi tradisional cap Bagong? jika kenal mohon tambahkan referensi di kolom komentar, karena saat saya coba cari referensi melalui google search yang muncul hanya twitternya Kang Nadi @alonrider seperti berikut

Ternyata kopi yang setelah kuracik dengan setelan kopi gula 1:1,5 mak nyuss ini jarang yang mengeksplorasi dan mengenalkan ke khalayak lewat media internet.

(maaf itu bukan si bagong tapi Jarwo :mrgreen:) … yah kopi cap Bagong ini adalah oleh oleh Cak Ekodebi Cafebiker yg dititipkan Kang Nadi saat ada tugas liputan UG ke Mojokerto. Kopi yang diproduksi oleh Usaha Dagang OJoLali tertera di bungkusnya yang sederhana berupa plastik UD. Ojolali Wonosalam Jombang. Jadi ini kopi Jombang ya bukan Mojokerto. Judul hanya mewakili awal mula kopi yang kudapat.
Nah mungkin perlu banyak lagi yang mau mempublikasikan usaha kelokalan macam kopi Wonosalam ini. Sekedar Starbuck atau semacamnya orang dah banyak kenal di metropolis tentunya. Nah jika kopi lokal ini makin di kenal tentu akan mengangkat nama Indonesia dan kedepannya punya booth mewah berlabel “Bagong from Wonosalam” atau nama lain yang lebih Indonesia macam “Ipok Malasonow” 🙂
Oks.. Sementara segitu dulu dan sekali lagi bagi pembaca yang lebih paham tentang kopi Wonosalam sudilah kiranya menambahkan referensi untuk pengetahuan bersama. Wassalamu’alaikum
—–++————————
(ketikan disambi nyruput kopi wonosalam
Satu respons untuk “Kopi Bagong Mojokerto”