Joran 4 Tahun


Kerlip lampu hias menerangi malam, berdiam menunggu yang tak pasti, awan dilangit nampak agak gelap kelabu, bintang seperti enggan menampakan diri di langit Jakarta yang gosong oleh asap kendaraan dan industri. Gerah udara sudah akrab menjadi sahabat tiap hari para penghuni kolongnya.

Straik..! Kawanku teriak saat joranku bergoyang dan kerincingan di ujung joran bergemirincing tanda ada ikan menyambar, dengan deg-degan kusentak joran dan kugowes ril secara tarik ulur, sesekali kusentak agar mata kail benar-benar menancap di mulut ikan yang terus berontak melepaskan diri.

Mendekati bibir danau takberani langsung kuangkat ikan tersebut, seekor bawal yang lumayan besar, bisa-bisa putus senar pancingnya. Kawanku segera mengangsurkan jaring menangkap ikan dan segera aku copot mata kail. Kumasukan bawal ke dalam ember berisi air agar tak cepat mati. Ternyata setelah lebih dari 4 tahun perangkat mancing ini mangkrak, masih mumpuni untuk menarik ikan danau. Mantabbbhhh…

Fuih.. Sudah lama tidak merasakan sensasi sentakan ikan. Nikmat yang lebih daripada rasa ikan bawal bakar restoran ternama sekalipun. Tak tergantikan dan takbisa dilukiskan dengan kata-kata. Bukan lebay, tapi itulah yang kurasakan, bagi maniak mancing pasti merasakan hal yang sama saat menarik ikan, memutar ril dengan beberapa ball bearing, meskipun ikan diceburin lagi, gak masalah, yang penting tarikannya.Kapan terakhir pembaca memancing ? Wassalamu’alaikum

Iklan

17 respons untuk ‘Joran 4 Tahun

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s