Jalitheng Pulsar 220 dan Bengkel Resmi Bajaj, Mati Sudah


wpid-pulsar-on-sunset-bkt.jpgSudah 2 minggu Jalitheng Pulsar 220 saya mogok. Matot alias mati total. Mangkrak di tempat nguli. Pengecekan dan perbaikan sudah saya lakukan by DIY, do its your self alias perbaikan berdasarkan pengetahuan saya dan tentu bertanya kepada para suhu Pulsar. Waktu yang sangat terbatas membuat si Jalitheng terbengkalai.

Kronologi awalnya

  • Pada Senin pagi 20 April 2015 Jalitheng pulsar220 dihidupkan normal dengan starter elektrik (emang ga ada engkol), Sabtu sore sehari sebelumnya dicuci dan baru dihidupkan di Senin pagi. Mesin hidup tapi semua lampu dan klakson mati.
  • Mendekati Jakarta (rumahku di Bekasi) takut kena tilang polantas, saya mlipir di SPBU, matiin mesin, cek kelistrikan agar lampu bisa nyala. Oh iya speedometer tetap hidup dari awal berangkat.
    Cek ricek socket konektor dan sekering tidak berhasil. Karena sudah siang saya lanjutkan perjalanan.
    tapi kali ini starter tidak berfungsi, sama sekali tdk respon.
  • Akhirnya saya hidupkan melalu BENDIK dan jalan tanpa lampu utama, sign dan klakson. Speedometer hidup, juga indikator netral.
  • Pada siang istirahat kerja saya coba bongkar soket soket dan bersihin. Starter lampu klakson respon tapi sekarang MESIN TIDAK MAU HIDUP.
  • Coba dari bendik tetap tidak mau hidup.
  • Cek api dari KOIL SUDAH TAK ADA.
  • Hari berikutnya saya beli koil PIo, ganti koil, HASIL NEGATIF.
  • Bahkan semua indikator sekarang mati termasuk speedometer.

image

Akhirnya saya coba bongkar fairing dan cover speedometer.

bongkar cover speedometer
bongkar cover speedometer, nampak kotor sekali isi kepala Jalitheng

Nampak kotor sekali di dalam bawah speedometer ini. Hal ini akibat saya pernah memakai spakbor depan pendek, yaitu spakbor aseli dipotong, sehingga cipratan air hujan sampai masuk sela-sela fairing juga di atas blok kepala silinder serta kolong tangki. Pembongkaran bermaksud mengecek lebih teliti socket yang tersembunyi di dalam fairing, juga mencopot BCU, barangkali socket dan BCU terpapar air, baik karena cipratan maupun saat dicuci.

Bertanya ke rekan-rekan pengguna pulsar (thank to Bro Adi Asrul dkk), kemungkinan kerusakan yang diderita Jalitheng. Tips dan nasehat para Pulsar freak sudah saya jalankan, tapi hasil masih nihil.

Saya menyerah dan berniat memboyong Jalitheng untuk mendapat perawatan khusus dari ahlinya. Karena waktu saya yang terbatas, maka saya diamkan saja si Pulsar mangkrak, menunggu waktu yang tepat untuk membawanya ke bengkel.

image
layakanya mau ke sirkuit

Dan berkat tim tanggap darurat dari hutan Ecopark (thank to Mr Bajoel, Nana Brik, Giri si Kacer dan Siwi Black edition) akhirnya Jalitheng diangkut menuju bengkel.

ATPM Bajaj sudah lama hengkang dari bumi Pertiwi, menyisakan beberapa bengkel resmi dan ribuan sesal konsumennya. Salah satu bengkel resmi yang saya kenal adalah bengkel Fontana Bajaj Gunung Sahari yang masih bertahan meski ATPM sudah tidak ada. Mungkin ini wujud tanggung jawab BAI terhadap konsumen. Bebraapa kali saya mendatangi bengkel resmi ini, dari mulai servis gratis atau sekedar beli disk pad dan suku cadang lain yang fast moving.

beres fontana Gunung Sahari
tinggal kenangan (foto Oktober 2011)

Maka kali ini saya bawa Jalitheng ke bengkel Gunung Sahari tersebut. Tapi ternyata si bengkel resmi ikut matot alias tidak operasi. Logo Bajaj sudah di copot, menandakan tutup untuk selamanya. Saya sempat galaw, bimbang, mau dikemanakan si Jalitheng. Bengkel lain yang saya kenal adalah Syndicate Kalimalang milik Bro Gembul Rial Hamzah dan ATC Pasar Minggu yang digawangi Bro Oghay. Maklum, Jalitheng jarang servis, karena bagi saya yang minim ‘me time’ ini, Sepeda Motor yang penting jalan atau sekedar Ngglinding sehingga, kurang gaul sama bengkel 😀 . Kedua bengkel tersebut terlalu jauh untuk disambangi

Karena bingung saya telpon Bro Gembul untuk dimintain pendapat, dan nama Master Station pasar mobil Kemayoran menjadi jawaban atas kegalauan. Alhamdulillah setelah beberapa hari menjalani rawat inap di Bengkel yang cukup ramai pasien tersebut, Jalitheng kembali menggeram mesra 😀 . Kata mekaniknya (karena saya tidak nungguin sama sekali proses perbaikan) kerusakan Pulsar 220 saya karena ada kabel kelistrikan yang putus dalam selongsong, karat diduga menjadi penyebab rantasnya si kabel.

Saya juga tidak bisa cerita banyak tentang bengkel yang baru pertama saya sambangi ini. Saya cuma datang, Selasa 05 Mei 2015, mendaftar servis dengan menceritakan indikasi kerusakan si Pulsar pada mekanik lalu tinggal. Datang berikutnya tadi pagi jelang siang, Sabtu 09 Mei. Sebenarnya kemarin sudah bisa diambil, tapi waktu saya yang sulit kompromi, sehingga baru hari ini saya tebus.

Di Master station, saya sekalian mengganti kampas kopeling, meski tidak terlalu penting, tapi saya merasa performa mesin Jalitheng memang mulai turun di usia 4 tahunnya. Mumpung di bengkel, lain hari belum tentu saya mau ke bengkel, selama masih jalan, motor biasanya saya siksa tiap hari 😀 . Bebrapa part lain juga diganti, termasuk penggantian body comp yang sudah kurang layak. Kesemuanya saya tidak punya bukti gambar dan bekas suku cadang jadi, kalo bicara data ya tidak bisa lebih jauh. Alhamdulillah Jalitheng kembali menyalak, gas enteng dan akselerasi lumayan dibanding sebelumnya. Untuk suku cadang, Master Station menyediakan suku cadang original Bajaj.

Kesimpulannya, kerusakan kelistrikan pada sepeda motor Bajaja Pulsar yang menganut full wave atau full arus DC serta digital, memerlukan ketelitian dalam perbaikan, sambungan dan socket harus sempurna agar arus listrik mengalir sempurna(tri)

 

 

 

 

 

44 respons untuk ‘Jalitheng Pulsar 220 dan Bengkel Resmi Bajaj, Mati Sudah

      1. nek aku wingi genti kampas kopling RXZ ori YIMM gur 150 ewu,,per kopling smash 1 set isi 4 ambil 2 set 34 ewu,,kuwi sarane suhu2 ning Prides,,hasile mak wuzz torsine koq manteb tenan lho,,rata dari bawah sampe atas..opo meneh tak ke’i oli diesel Rimula 4x,, 😀

        Suka

  1. Bagus blognya om, pulsarku juga lagi ngadat. Kalo di start, cuma bunyi grrrrrk, grrrrk….gak mau nyantol ke mesin. Ini lagi mau nyari bengkel seputaran bekasi.

    Tks

    Suka

  2. Pernah ngrasa nyesel jg(klo ad yg rusak cari info dlu cocok am motor ap, walau akhirx beres tp bkin pusing aj) tp setelah lhat pke mta kepala sendiri(gk cma 1,2orx), yg bli merk ternama jepangpun ad yg nyesel(mungkin apes X dpet yg buruk) ktax dh hbis uang berjuta2 wt bnerin,
    Ad yg suara kasar, boros n gk brtenaga hbis ratusan ribu n gonta-ganti bengkel tetep nihil.
    Stelah lhat kjadian tu Q gk nyesel lgy 🙂 krn bnyak yg lbih apes drpd Q wlaupun motorx jepang

    Suka

  3. Nah, masalaeh kayane pada kuwe kang. Awale nggenti lampu ngarep, e cempulek mati total. Digawa bengkel wis tuku werna-werna spare part tesih amleng ra gelem urip blas. Wis rong tahun lewih motore angrem nang pojokan umah.
    Kapanane sempet tek lebokenang bengkel bae wis.

    Suka

  4. Om boleh minta no kontak yg dibengkel atc pasar minggu ny, motor bajaj gw juga sama ni lgi mogok, bingung mau nyari bengkel yg mau bnerin

    Suka

Tinggalkan komentar