Mengendarai kendaraan pribadi kerap kurang percaya diri jika uang di dompet minim. Apalagi jarak tempuh di atas 30 kilometer. Sangu uang 20 ribu rupiah kayaknya tidak mencukupi.
Tidak PD ini saya alami sendiri. Kenapa? Karena ada kekhawatiran terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan, ban bocor dan semacamnya. Contoh sederhana ban bocor, kalo ban dalam masih bisa ditambal ya mendingan, tapi kalo harus ganti ban dalam baru, karena ban lama tidak bisa ditambal, berapa biaya yang harus keluar coba? Jika ban tubeless mungkin jarang terjadi bocor dan tidak bisa ditambal, meski saya pernah mengalami (artikelnya lain kali), ban tubeless pasang ban dalam. Tidak cukup 15 ribu rupiah untuk menebus ban dalam, apalagi jika ban berukuran besar alias bukan standard pabrik.
Itu baru bicara kemungkinan paling kecil, belum lagi jika terjadi kecelakaan yang melibatkan pengguna jalan lain, kalo kita di posisi yang lemah berarti kita harus bertanggung jawab, memperbaiki kendaraannya atau memberi uang untuk berobat, minimal buat urut jika sekedar keseleo. Uang urut minimal 30 ribu.
Ini baru sepeda motor belum pemobil. Jika pesepeda motor sangu minimal 100 ribu, pemobil mungkin 5 kali lipat bahkan lebih. Itu baru bicara sangu, belum bensin yang harus selalu mencukupi selama perjalanan.
Lantas 20 ribu itu apa? ongkos angkutan umum. Jika saya naik sepeda motor menghabiskan BBM sekira 2 liter, untuk ongkos angkutan umum kurang dari 20 ribu, sisanya masih bisa beli es teh manis dan gorengan di stasiun 😀
Ini baru menghitung biaya paling pokok, belum biaya-biaya lain. Seperti umur pakai kendaraan, lelah berkendara, panas dan hujan (bagi pesepeda motor) dan masih banyak hal lain yang dulu tidak saya perhitungkan.
Andai angkutan umum mampu menjangkau dan mengakomodasi segenap pengguna kendaraan pribadi, pasti lebih baik. Berapa sangu pembaca tiap hari?(tri)
**************
Posted from WordPress for Android Wonder Roti Jahe
Ati2 wis
http://rideralam.com/2014/08/17/ktm-rc125-siap-lanjutkan-kesuksesan-duke-125/
SukaSuka
hampir sama cak.. jika dibuat persamaan, konsumsi bbm shell super sehari 20rb pp, ngangkot pun sekitar 22-25rb pp karna 2-3x ganti sekali jalan. tapi ritme lalu lintasnya klo ngangkot nyerah dah.
SukaSuka
makanya harus seger digalakan “TRANSPORTASI PUBLIK YANG AMAN, NYAMAN DAN TERJANGKAU” harga mati itu.
SukaSuka
wuih jancuk jamin makin cerdas ki
gak koyok ben*ny
SukaSuka