Krenteg


Bismillah

Krenteg, dalam bahasa banyumas bisa berarti ide atau keinginan yang muncul spontan untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini saya mendapati “krenteg” untuk kembali menulis di blog (wordpress). Memang tidak ada niatan untuk berhenti nulis, hanya saja belakangan ini “krenteg” menulis tidak langsung saya realisasikan. Bukan karena sibuk atau tidak adanya fasilitas, toh dulu saya kerap menulis mengandalkan telepon seluler (ponsel) Nokia yang masih berbasis Symbian. Hampir tiap hari saya menulis dan memposting tulisan menggunakan Wordmobi atau WordPress for Nokia (Symbian), tidak mesti di dalam ruangan, lebih sering di luar ruangan, kadang di kebun, selama ada signal dan kuota data memadai, apapun bisa jadi ide tulisan dan diposting.

Pernah juga pakai wordpress for Blackberry, tapi tidak senyaman Wordmobi, terakhir menggunakan ponsel berbasisi Android, lebih nyaman dibanding kedua gadget di atas, sampai sekarang juga masih memegang ponsel Android tapi keinginan menulis di wordpress benar-benar sedang menurun, paling sesekali blogwalking dan komentar.

Nah bersama tulisan ini, saya berharap akan menjadi semangat baru untuk kembali mewarnai dunia blogsphere, meski sekedar warna tanpa makna, paling tidak bisa menjadi batu loncatan untuk belajar memaknai tulisan yang dipublish, agar ikut berbagi kebaikan. Amin (Tri)

———————————————————————–

وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ هُوَ خَيْراً وَأَعْظَمَ أَجْراً

Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. (QS Al Muzammil: 20)

5 respons untuk ‘Krenteg

Tinggalkan komentar