Ngakalin Sensor Pulsar


Bajaj Pulsar memang mengaplikasi berbagai sensor, karena umur penakaian sensor bisa error bahkan rusak. Seperti yang dialami Jalitheng Pulsar 220, di mana sensor autochoke pernah error (klik gas pulsar mbandhang), selanjutnya sensor suhu patah. Sebenarnya sudah coba saya perbaiki sebdiri tapi tidak berhasil.

image
2 Sensor saling berkaitan

Sensor suhu dan autochoke saling berkaitan, jika sensor suhu tidak berfungsi maka sensor autochoke akan selalu menganggap membaca suhu mesin motor dingin,
sehingga tiap stater on mesin akan menderu selama sekian detik layaknya mesin dingin. Sehenarnya tidak terlalu mengganggu, tapi jika tiap stater baik mesin panas maupun dingin menderu, lama-lama saya bosan. Coba bongkar dan solder.

image
Sensor dicor di dalam rumah model baut

Bongkar coran dalam rumah sensor, kutub (ujung kabel) sensor yang bisa ditandai saat bongkar, solder dengan kabel socket. Selanjutnya masukan kembali sensor ke dalam rumahnya, cor dengan lem tembak.
Ternyata setelah pemasangan di blok mesin tidak awet, kenapa ? Karena sensor terkena panas tinggi, sedang solder dan coran yang saya pakai bersifat cair jika dipanasin. Jadi coran dan timah solder sambungan leleh, putus kembali. Jadi perlu coran dan solder dingin. Karena tidak punya akhirnya ganti baru di beres.
Sebenarnya yang perlu diperhatikan oleh pebgguna pulsar adalah socket sensor autochoke yang mengarah ke karburator. Jika basah socket tersebut akan konslet dan autchoke bekerja meski kondisi sepeda motor sedang melaju (istilah banyumas gas mbandhang). Waspada dan selalu cek kindisi kendaraan demi keamamanan dan kenyamanan. (Tri)

13 respons untuk ‘Ngakalin Sensor Pulsar

Tinggalkan komentar