Arti Lampu Merah



 lampu lalu lintas bewarna merah artinya berhenti di belakang garis putih, tapi bagi sebagian pengguna kendaraan hal tersebut tidak berlaku. Seperti gambar yang aku ambil di salah satu perempatan jalan Gajah Mada Jakarta, jalan besar yang sarat kendaraan ini tidak menyurutkan kendaraan untuk melanggar trafic light, mungkin alasannya “yang penting tidak kena tilang polantas”.
Awalnya cuma sebuah angkot/mikrolet menerobos garis putih dan berhenti hampir di tengah perempatan, mikrolet ini tidak ada plat nopol belakngnya, menarik perhatianku yang menunggu di belakng garis putih. Beberapa saat kemudian sepertinya beberapa pengguna sepeda motor terprofokasi dan mengikuti langkah si mikrolet.
Yah bangsa ini begitu mudah diprofokasi, dari menulis sampai demo buruh-mahasiswa yang tolak kenaikan BBM pun sarat profokasi. Kedewasaan pikiran menjadi tolak ukur kemandirian seseorang, mau menjadi pengekor yang rame atau menjadi pelopor bagi diri sendiri minimalnya, pilihan kembali ke kedewasaan.
Dewasa berlalu lintas, berkendara, berpendapat dan di semua sisi kehidupan. Meski kadang tak terasa kedewasaan itu juga karena ikut-ikutan belaka. Imho. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

3 respons untuk ‘Arti Lampu Merah

  1. “Meski kadang tak terasa
    kedewasaan itu juga karena ikut-ikutan belaka.”

    Aku senang baca kalimat terakhir ini. Kalimat yg patut direnungkan bagi orang2 yg sombong karena merasa sudah bisa bersikap “dewasa”. Karena kedewasaan yang kita punya harusnya membuat kita ikut bertanggung jawab mendewasakan mereka yg belum dewasa, bukan malah mengolok-olok apalagi memaki

    Suka

Tinggalkan komentar