Ngarai dan Perbukitan di Jalanan Jakarta


Beberapa waktu lalu saya menulis tentang  , seperti gambar di atas, bukit yang dimaksud adalah coran semen penutup got air bawah jalan. Ternyatas selain bukit yang numbuh, di jalan protokol Sudirman juga muncul ngarai, seperti di lansir Mas Mitra dalam tulisannya “Apa Yang Dikhawatirkan Akhirnya Terjadi…Sudah Banyak Biker Ndlosorrr Di Ruas Sudirman…!!

Seperti gambar Mas Mitra di atas, tampak bahwa penutup lobang aliran air berongga dibuat 10 cm lebih rendah dari jalan raya, padahal posisi rongga tersebut masih di badan jalan, sama seperti gundukan di jalan Gunung Sahari yang kutulis, dari info yang didapat Mas Mitra, sepertinya sudah banya biker yang ndhlosor karena kejebak “NGARAI” jalanan tersebut.

data dari Eyang Edo

Dari data Eyang Edo di atas dapat kita lihat bahwa kecelakaan kendaraan akibat jalan rusak termasuk kecil dibanding faktor lain, apakah “BUKIT dan NGARAI” di jalanan Jakarta termasuk jalan rusak? Hmmm… sepertinya bukan, tapi dikategorikan Lubang dan Gelombang, sebab jalan rusak biasanya mudah dikenalin, karena tidak muncul sekonyong-konyong, tapi Lubang dan Gundukan di jalanan akan sulit diantisipasi, apalagi jika kecepatan kendaraan di atas 40 kpj.

Dari info berita yang kudapat, pemda DKI akan mulai memperbaiki lobang dan jalan rusak di bulan Maret, yang jadi pertanyaan “BUKIT dan NGARAI” ini kan bukan jalan rusak, tapi sengaja di “rusak”, artinya pengaplikasian system drainase jalan raya kurang pas atau kurang pinter ? Hmm… barangkali perlu pemikir yang bisa membantu.. #lempar konblok ke Bennythebear

Wassalamu’alaikum

6 respons untuk ‘Ngarai dan Perbukitan di Jalanan Jakarta

  1. Having read this I thought it was extremely informative. I appreciate you finding the time and energy to put this information together. I once again find myself personally spending a significant amount of time both reading and posting comments. But so what, it was still worth it!

    Suka

Tinggalkan komentar