MRT Jakarta …Masih Terus berharap…


gambar dari Pak Saranto

Membaca postingan Pak Saranto tentang perencanaan MRT Jakarta, Koridor Utara – Selatan selesai 2018, Koridor Timur – Barat selesai 2027  , sepertinya kita masih bisa berharap banyak, alias berharap sangat karena banyak yang masih perlu direalisasikan oleh pemerintah yang kadang kita meragukannya, dulu kita berharap banyak akan monorail, hampir kita berbangga dengan melihat tiangnya mulai berdiri dan sekarang tiang itupun tinggal tiang belaka, layaknya prasasti purbakala, bahkan sebagian ada yang jadi pencabut nyawa pengguna jalan.

Tapi rencana Mass Rapid Transit  (MRT ) yang masih cukup lama penyelesaiannya, mudah-mudahan itu bukan lagi janji manis yang sekedar membius kuping rakyat dari birokrat. tentu kita berharap banyak akan rencana tersebut segera terealisasi, tapi kita juga sadar diri betapa kompleknya permasalahan transportasi di negeri ini, dari pembebasan tanah sampai bebagai kepentingan yang ikut menunggangi.

Contoh sederhana, jika transportasi massal baik dan mampu mengakomodasi segenap lapisan masyarakat, lalu siapa yang akan beli dan memakai kendaraan pribadi, inilah sebuah dilema bagi pabrikan kendaran pribadi, bukan berarti saya menuduh mereka ikut andil dalam memacetkan pengembangan transportasi publik dinegeri ini, tapi negeri ini adalah lahan subur bagi dagangan otomotif, baik roda dua maupun lebih. Jadi ask Your Mindlah

Mass Transportasi harus terealisasi apapun alasannya, atau selamanya kita akan menghisap debu-debu yang berterbangan diantara kendaraan pribadi. Terus rendah diri memandang Singapura dan Jepang, cuma bisa dengar cerita atau sekedar menikmati seskali kala berlibur kesana. IMHO. Wassalamu’alaikum

8 respons untuk ‘MRT Jakarta …Masih Terus berharap…

  1. Saya melihat video Amsterdam Tram : Transportasi massal di Netherland. Kereta Tram di jalan-jalan raya hampir setiap satu menit lewat. Jalanan tidak ada / bersih dari sepeda motor. Hanya lalu-lalang beberapa mobil pribadi.dan ada juga beberapa pengendara sepeda onthel dan pejalan kaki. Hampir semua pengguna transportasi menggunakan tram. Apakah Jakarta akan mengikuti jejak transportasi massal negara-negara maju di Eropa ? Seperti dulu “Batavia Tramway” ?.

    Suka

Tinggalkan komentar